Sedang Tren, Ini Rahasia Konten Kreator Pemula Punya Konten Youtube Menarik

Tri Apriyani | Uput Rengganis
Sedang Tren, Ini Rahasia Konten Kreator Pemula Punya Konten Youtube Menarik
Ilustrasi Youtuber / kreator Youtube (Pinterest)

Berkembangnya teknologi yang semakin pesat, membuat pekerjaan sebagai konten kreator kian digandrungi. Apalagi dengan munculnya media sosial yang beragam. Dari mulai Facebook, Instagram, Tik-Tok, hingga Youtube. Sehingga sebagian masyrakat, khususnya netizen Indonesia berlomba untuk menyuguhkan tayangan menarik, dan mendapat atensi khusus dari penonton.

Salah satu media sosial yang laris dijadikan tempat untuk sarang konten kreator adalah Youtube. Situs berbagi video garapan Amerika ini memungkinkan kamu buat mengunggah, menonton, atau berbagi video. Apalagi dengan tayangnya Youtube Rewind setiap tahun, menandakan bahwa minat masyarakat pada tayangan berupa video semakin meningkat. Meski begitu, masyarakat tentu masih pemilih dalam menentukan kualitas dan video mana yang harus mereka tonton. Semakin baik kualitas dan semakin relate video kamu dengan kehidupan di masyrakat umum, bukan nggak mungkin masyarakat juga akan memberikan kepercayaan dan menjadikan kita konten kreator favorit mereka.

Seperti penjelasan di atas, kamu nggak bisa sembarangan buat konten asal-asalan di Youtube. Kamu juga harus mempertimbangkan aspek penonton dan preferensi mereka. Kamu nggak bisa sembarangan syuting dan editing, tapi kamu juga sebaiknya menyesuaikan dengan konten yang akan kamu buat. 

Berikut adalah tips membuat konten Youtube yang menarik:

1. Riset Market dan Sesuaikan Dengan Passion-mu

Kesalahan yang sering dilakukan Youtube pemula adalah sering membuat konten ikut-ikutan tanpa pernah mencaritahu terlebih dulu soal marketnya. Trending konten prank, mereka ikutan buat prank. Trending konten horror, mereka ikutan buat konten horror. Kamu nggak harus ikutin kemauan pasar terbanyak buat dapetin subscriber.  Kalau kamu mampu dan menguasai konten sih, oke. Tapi kalau kamu merasa nggak cocok, mending kamu ganti konten lain yang memang sesuai dengan passion kamu.

Misalnya saja akun youtube Gitasav. Kalau kita bandingkan dengan viewer di channel youtube artis dan podcast, penonton tajuk opini dan experience dari Gitasav memang lebih kecil. Tapi intinya, Gitasav punya subscriber dan viewer yang juga punya sudut pandang dan pengalaman yang sama dengannya. Peminat tajuk opini memang kecil, tapi bukan berarti nggak ada. Justru subscriber yang setia adalan penonton yang merasa bahwa tayangan kamu relate dengan kehidupan dan passion mereka.

2. Optimalkan Setting dan Pengambilan Gambar

Kualitas video termasuk salah satu faktor yang dapat menarik perhatian pengguna Youtube buat nonton konten kamu. Semakin bagus kamu mengemas tayangan, semakin banyak pula penontonnya. Penonton cenderung tertarik pada konten yang matang dengan persiapan maksimal. Makanya, mempertimbangkan setting waktu dan tempat itu nggak kalah pentingnya. Coba deh bayangin, kalau kontennya cuma di rungan kosong dan putih, terus si konten kreator ngomong tanpa jeda, pasti bosan kan? Belum kalau pencahayaannya minim dan kameranya gerak-gerak random.  Belum sampai garis akhir video, pasti banyak penonton yang langsung skip dan pindah ke video lainnya.

Nah, biar kamu nggak ngalamin hal itu, pastikan kamu persiapkan dengan matang semua keperluan teknis dan settingnya. Seperti kamera, lighting, konsep, dan editing.

3. Tulis Judul yang “Klik” tapi bukan “Clickbait”

Ngeselin banget kalau sudah kena jebakan clickbait. Yup, judul yang bikin penasaran tapi justru nggak nyambung sama videonya. Kalau sudah begitu, kita bakal misuh-misuh dan menyesal karena nonton tayangannya. Clickbait itu nggak baik. Sama seperti kebohongan, semakin sering kamu berusaha menarik subscriber dengan clickbait, semakin kecil kesempatan kamu mendapatkannya.

Buat menarik perhatian penonton Youtube dengan judul, kamu nggak harus cantumin kebohongan yang sama sekali nggak ada hubungannya dengan video kamu. Bukannya mendapat banyak like atau subscriber, penonton justru bakal pergi. Kamu tetap harus menonjolkan poin dari video kamu di judul, yang pastinya harus relevan dan akurat. Kalau kamu merasa itu masih belum cukup, kamu bisa mengoptimalkan tampilan kover thumbnail dan menambahkan tulisan-tulisan dari video kamu yang akan menarik perhatian orang-orang.

4. Promosikan di media sosial

Selagi kamu masih belum banyak mempunyai viewer atau subscriber, nggak ada salahnya kalau sebagai langkah awal, kamu promosikan dulu video yang sudah kamu buat di akun media sosial pribadi kamu. Kalau kamu membuatnya bersama tim, minta setiap tim untuk mempromosikan untuk di sosial mereka masing-masing. Jangan malu untuk mengenalkan karya pada orang terdekat. Justru, kalau kita mengenalkan konten Youtube kita dari lingkup terdekat, lama kelamaan konten tersebut akan menyebar ke lingkup yang lebih luas.

5. Tetap Jaga Interaksi dengan Penonton

Ingat ya, yang membesarkan seorang konten kreator adalah penontonnya. Tanpa penonton, pembuat konten bukanlah apa-apa. Tanpa penonton yang melihat tayangan kita, perjuangan kita sama sekali tak ada artinya. Untuk itu, kamu harus sering menyambangi kolom komentar. Baca masukan dan pujian dari mereka lalu serap yang memang menurut kamu baik untuk kemajuan konten. Sebagian mereka bilang untuk tak membaca komentar. Maksudnya, abaikan komentar-komentar jelek dan miring. Cukup ambil kritik yang membangun dan fokus dengan konten yang lebih baik lagi.

Nah, itulah tips-tips yang sebaiknya kamu terapkan untuk menajdi seorang konten kreator pemula. Ingat bahwa kesan pertama menentukan seperti apa kamu di mata orang lain. Begitu juga dengan konten. Jika tayangan kamu baik, berkualitas dan memenuhi standar yang penonton inginkan, maka kamu akan mendapat kesan pertama yang baik pula. Dengan begitu, kamu akan kedatangan viewer dan subciber secara bertahap.

Tetaplah kreatif dan ciptakan konten yang memikat!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak