5 Topik Obrolan yang Harus dihindari saat Nongrkong Bareng Teman

Tri Apriyani | Armand
5 Topik Obrolan yang Harus dihindari saat Nongrkong Bareng Teman
Ilustrasi nongkrong bareng teman (pexels.com/cottonbro)

Nongkrong bareng teman-teman merupakan kegiatan yang asik untuk mengisi waktu luang. Berbagai topik obrolan yang seru dapat muncul saat nongkrong bareng dan tentu mampu membuat waktu berjalan begitu cepat. Akan tetapi, ada beberapa topik yang harus kita hindari agar tidak membuat lawan bicara kita tidak nyaman, membuat suasana tongkrongan menjadi canggung dan tidak asik, dan pada akhirnya dapat mengganggu hubungan pertemanan. Berikut adalah contoh 5 topik yang harus dihindari untuk dibawa ke obrolan tongkrongan.

1. Pembicaraan yang berusaha memamerkan keberhasilan pribadi secara berlebihan

Keberhasilan pribadi dalam aspek karir, pendidikan, hingga hubungan memang sesuatu yang patut dibanggakan, namun ketika hal itu dipamerkan secara berlebihan  kepada teman-teman tongkrongan akan menjadi sesuatu yang menyebalkan. Memamerkan keberhasilan pribadi secara berlebihan membuat suasana tongkrongan menjadi tidak enak hingga pada akhirnya menjadi ajang kompetisi memamerkan keberhasilan masing-masing. Tentu, adu keberhasilan pada akhirnya akan membuat iklim hubungan pertemanan menjadi toksik dan saling berusaha mengalahkan satu sama lain. Kita dapat membawa berita baik tentang keberhasilan kita seperti kelulusan, rencana pernikahan, dan lain sebagainya secukupnya dan tanpa ada kesan pamer dan dengan penyampaian yang berusaha menjatuhkan teman tongkrongan karena tidak bernasib beruntung seperti kamu.

2. Pembicaraan yang menyinggung SARA dan seksis 

Topik mengenai suku, agama, ras, dan golongan (termasuk pilihan politik) adalah topik yang sensitif sehingga memicu ketersinggungan. Lelucon-lelucon yang membawa stereotip suku, ras, dan agama sebaiknya dihindari supaya teman bicara kita tidak tersinggung dan sakit hati. Selain itu, pembicaraan yang berbau seksis dan berkonotasi seksual seperti mengomentari teman lawan jenis secara seksual (catcalling, lelucon seksual) sebaiknya dihindari, karena hal itu bisa digolongkan sebagai pelecehan seksual verbal.

3. Mengomentari fisik teman lawan bicara (body shaming)

Perubahan fisik tentu selalu kita alami, baik naik-turunnya berat badan, hingga perubahan lain seperti timbul jerawat di wajah. Perubahan-perubahan tersebut adalah hal yang alamiah, namun ketika kita mengomentari perubahan yang dialami teman kita, tentu hal itu bisa menyinggung perasaan mereka. Sebaiknya komentar seperti “Wah kamu sekarang gendutan, ya?” dan “Kok kamu sekarang jerawatan?” harus dihindari.

4. Menggunjing teman lain yang tidak hadir di tongkrongan

Nongkrong bareng bukanlah ajang untuk bergosip dan menggunjing teman lain yang kebetulan tidak hadir di tongkrongan. Gunjingan seperti itu tentu dapat merusak pertemanan dan membuat hubungan antara teman menjadi canggung. Tidak terkecuali, gunjingan tersebut dapat membuat teman yang menjadi bahan gunjingan dimusuhi karena membicarakan aib dan kekurangan di belakang mereka

5. Menyudutkan atau menghakimi teman tongkrongan saat mereka curhat

Tongkrongan menjadi salah satu tempat terbaik untuk menceritakan keluh kesah. Ketika teman kita curhat, sebaiknya kita suportif. Menyudutkan dan menghakimi seperti menaruh salah saat teman kita curhat malah membuat mereka semakin terpuruk. Lebih parah lagi, saat kita membandingkan nasib kita dengan mereka. Maka sebaiknya, hindari kalimat yang menghakimi dan jadilah pendengar curhat yang baik.

Nah, itu tadi 5 contoh topik yang sebaiknya dihindari saat nongkrong bareng teman. Sebaiknya, pilih topik lain di luar 5 topik tersebut agar tidak mengganggu pertemanan kamu dan membuat suasana tongkrongan menjadi canggung. Semoga bermanfaat!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak