Setiap orang tentu ingin hidup dalam kebahagiaan. Tetapi, ukuran bahagia ini tidak bisa dihitung dengan banyaknya harta benda maupun tingginya jabatan seseorang. Terkadang, orang yang memiliki banyak harta dan memiliki jabatan tinggi hidupnya tidak bahagia.
Lalu, bagaimana caranya untuk bahagia? Berikut ini adalah 4 langkah untuk hidup bahagia menurut seorang motivator sekaligus pengusaha wanita asal Indonesia yang berbasis di Singapura, Merry Riana.
1. Kurangi Mengeluh Perbanyak Bersyukur
Hidup memang tidak mudah. Akan tetapi, hidup akan jauh lebih susah bila diisi dengan banyak keluhan. Mengeluh juga merupakan pertanda dari tidak bersyukur. Orang yang mudah mengeluh tidak melihat sisi positif dari apapun kejadian yang dialami.
Misalnya ketika turun hujan, mengeluh karena basah kuyup, ingin panas terik. Ketika panas terik, mengeluh karena gerah, lalu ingin hujan. Bahkan ketika mendung maupun langit cerah, bagi orang yang mudah mengeluh, akan ada saja alasan yang dibuat untuk mengeluh.
Padahal, apapun situasinya, bila dilihat dari sisi positif, sebenarnya semua kondisi di atas adalah baik-baik saja.
Begitu pun dengan karir dan kehidupan, apa yang kita keluhkan tentang keadaan sekarang, bisa jadi banyak orang di luar sana yang menginginkan posisi dan capaian kita. Kerapkali tidak disadari, betapa orang-orang susah payah atau bahkan tak dapat mencapai apa yang dicapai oleh kita hari ini.
Secapek-capeknya kita bekerja, lebih capek lagi orang yang sedang mencari kerja tetapi tidak kunjung mendapatkannya.
2. Kurangi Rasa Takut Perbanyak Mencoba
Semua orang tentu memiliki rasa takut. Rasa takut adalah sifat alamiah manusia. Takut dalam menghadapi ujian, takut berbicara di depan banyak orang, takut bertemu orang-orang baru, takut bertemu dengan calon mertua, dan ketakutan-ketakutan lain.
Diakui oleh Merry Riana sendiri, bahwa ia juga memiliki rasa takut. Ketika hendak mulai berbisnis, ia dilanda ketakutan. Takut gagal. Namun, bila terus dihantui rasa takut dengan tidak mencoba untuk melakukan langkah pertama, ia tidak bisa berada di posisi seperti sekarang.
Untuk itu, menurut Merry Riana, ketakutan bukan dijadikan sebagai penghalang, tetapi porsinya harus dikurangi dan dilawan dengan berani mencoba. Mencoba apa yang harus dilakukan dalam hidup. Mencoba hal-hal baru untuk meng-upgrade kemampuan dan memperluas relasi.
3. Kurangi Menghakimi, Perbanyak Toleransi
Di dunia digital yang penuh dengan informasi dan mudah untuk saling berkomentar, menghakimi menjadi penyakit yang menyebabkan tidak bahagia.
Saling menghakimi, menghujat, dan mencaci di media sosial adalah pertanda buruk bagi hubungan di masyarakat. Ketika timbul perselisihan dan pertengkaran, maka sudah bisa dipastikan jauh dengan kata bahagia.
Toleransi dan menghargai perbedaan adalah cara ampuh untuk merawat kebahagiaan, terutama di dalam masyarakat.
4. Kurangi Bicara, Perbanyak Usaha
Tidak ada gunanya kita mendengarkan motivasi dari berbagai tokoh sukses, kemudian bicara ke sana kemari tentang apa yang didengar.
Menurut Merry Riana, yang paling penting bukan banyak bicara, tetapi banyak usaha. Lakukan apa yang harus segera dilakukan. Kurangi banyak bicara tetapi sedikit berusaha. Kurangi diskusi, perbanyak eksekusi.