Untuk bisa hidup dengan mapan, butuh usaha. Tak berusaha mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang besar, tetapi juga harus pandai bagaimana mengelolanya.
Supaya keinginanmu cepat mapan bisa segera tercapai, ada beberapa kesalahan dalam mengelola keuangan yang mesti kamu hindari. Apa saja?
1. Tak ada pencatatan
Akan sulit mengetahui alur keuanganmu, kalau tak ada pencatatan. Dengan adanya pencatatan keluar masuk uang, kamu jadi tahu, pos-pos pengeluaranmu tiap bulan apa saja.
Dari situ, bisa terlihat, mana yang termasuk boros dan bisa dihemat, dan mana pos penting, tapi selama ini belum kamu anggarkan, misalnya pos tabungan.
2. Belanja tanpa anggaran
Kamu akan sulit untuk mapan, bila belanjamu gila-gilaan, sementara gak sesuai dengan kondisi keuangan yang ada. Maka dari itu diperlukan pembuatan anggaran.
Sebagai contoh, 30 persen untuk kebutuhan sehari-hari, 30 persen untuk cicilan, 15 persen untuk investasi, 10 persen untuk tabungan dana darurat, 5 persen untuk zakat dan sedekah, dan 10 persen untuk gaya hidup (jalan-jalan, kongkow cantik, dan sebagainya).
3. Pemasukan naik, pengeluaran juga naik
Hal ini yang sering membuat orang sulit mencapai kondisi keuangan yang aman, meski sudah bergaji besar. Karena gaji naik, diikuti pula dengan perubahan gaya hidup yang juga naik. Yang tadinya jalan-jalan ke pusat perbelanjaan dua kali seminggu, setelah gaji naik, jadi sekali seminggu.
Harusnya ketika gaji naik, gaya hidupnya tetap, tapi aspek lain yang ikut naik, misalnya tabungan, investasi, atau besaran untuk zakat dan sedekah.
4. Hanya mengandalkan gaji
Selama penghasilan cuma dari satu sumber, sampai kapan pun kondisi keuanganmu gak aman. Akan selalu dibayang-bayangi risiko. Misalnya saja, kondisi PHK.
Ambil contoh kondisi pandemi saat ini. Nggak ada yang menyangka, kan, kalau bakal selama ini, dan menyerang berbagai sektor. Yang tadinya aman karena merasa sudah punya posisi tinggi dengan gaji besar, akhirnya kena PHK juga.
Maka dari itu, supaya kamu mapan dan aman, jangan hanya mengandalkan gaji. Cari lagi sumber penghasilan lain. Misalnya, dari investasi.
Nah, semoga dari uraian tadi bisa membantumu untuk segera mencapai kemapanan finansial. Hindari ya, kesalahan-kesalahan tadi!