Cinta ditandai dengan sikap saling percaya satu sama lain dan mendukung pasangannya untuk memperoleh tujuan hidupnya. Sementara obsesi adalah kebalikkannya, akan cenderung ingin mengekang kehidupan pasangannya. Oleh karena itu, rasa cinta dan obsesi adalah hal yang berbeda, ya.
Namun, masih banyak orang belum bisa membedakan hal tersebut sehingga sikap obsesi kepada pasangan sering dianggap bentuk kasih sayang. Supaya kamu tidak melakukan kesalahan tersebut, yuk simak empat tanda bahwa kamu terobsesi kepada pasangan ini.
1. Kamu memaksa dia untuk selalu memberi kabar padamu
Jika memang benar-benar mencintainya, maka kamu tidak perlu menuntut apa pun darinya. Sebab, komunikasi yang baik harus dilakukan dua arah, tidak bisa hanya dilakukan oleh salah satu pihak saja.
Kalau kamu kerap kali memaksanya untuk selalu memberi kabar padamu, artinya kamu telah terobsesi dengan pasanganmu. Hal tersebut menandakan bahwa kamu menuntutnya untuk selalu menuruti kemauanmu secara egois.
2. Dalam kondisi apapun dia harus bertemu denganmu disaat kamu inginkan
Kalau kamu selalu menginginkan semua hal harus dituruti olehnya, itu tandanya kamu sudah terobsesi dengan pasanganmu. Hal ini berlaku ketika menuntutnya mengabulkan keinginanmu di saat kamu ingin bertemu dengannya.
Jika kamu melakukan hal tersebut tanpa mengerti keadaannya, justru akan merepotkannya, lho. Namun, kamu tidak peduli apakah dia sedang sibuk ataupun tidak. Kalau tidak dituruti, maka kamu akan marah-marah kepadanya. Alhasil, kamu sangatlah terlihat egois.
3. Kamu sering mengaturnya dengan siapa dia boleh untuk berteman
Tanda kalau kamu sudah terobsesi dengan pasanganmu ketika selalu mengatur kehidupan pribadinya. Bahkan kamu ingin mengontrol dia untuk memilih teman yang hanya kamu sukai saja. Jadi, jika dia ingin sekadar nongkrong harus meminta persetujuan dulu darimu.
Kalau ada temannya yang tidak kamu suka, maka kamu berani mengganggu hubungan pertemannya. Jika pasanganmu merasa keberatan dengan tingkah lakumu tersebut, kamu tidak segan-segan untuk memberi ancaman meminta putus kalau keinginanmu tidak dituruti.
4. Selalu ingin dimengerti, tapi kamu tidak mau mengerti kondisinya
Pasangan kekasih sudah seharusnya bisa saling memahami kondisi satu sama lain dalam kondisi apa pun. Namun, hal ini tidak kamu lakukan dalam hubunganmu. Alhasil, kamu justru kerap kali menuntutnya untuk memahami kondisimu, tapi kamu sendiri tidak mau mengerti kondisinya.
Sehingga sikap toleransi dalam dirimu sama sekali tidak ada untuk memahami kondisi pasanganmu. Kalau sudah seperti itu, maka tandanya kamu baru saja menjebak pasanganmu sendiri dalam hubungan yang toxic.
Kalau sudah terobsesi berlebihan pada pasangan, bukan membuat hubungan kalian jadi bahagia justru malah mengekangnya. Jangan heran kalau pasanganmu lama-lama tidak betah denganmu. Sebab, dia tahu telah terjebak dalam hubungan yang toxic.