Anak Suka K-Pop, Kenapa Tidak?

Hikmawan Firdaus | Adelia Indah Junianti
Anak Suka K-Pop, Kenapa Tidak?
K-Pop Artist (Soompi)

Musik adalah keharmonisan suara dimana di dalamnya terdapat perpaduan nada, irama, melodi, serta lirik yang mewakili suasana hati pencipta maupun penikmatnya. Melalui musik seseorang bisa mendapatkan ketenangan jiwa dan kesenangan hati. Musik memiliki banyak genre untuk bisa dinikmati pun dipelajari. 

Salah satu jenis musik yang kini marak didengarkan dan digemari remaja di seluruh dunia adalah K-Pop, jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Banyak artis dan kelompok musik pop Korea sudah menembus batas dalam negeri dan populer di mancanegara. Aliran musik yang berasal dari negeri ginseng ini dengan sukses memikat hati para penikmat musik dunia terutama remaja, tak terkecuali para remaja putra atau putri di Indonesia.

Beat musik funky dan menyenangkan dengan imbuhan dance keren serta music video yang memanjakan mata membuat banyak remaja terpikat untuk masuk dan menjadi salah satu bagian dari penikmat musik K-Pop. Arus K-Pop yang kini begitu ramai menjadi perbincangan memberikan banyak dampak bagi para penikmatnya. Lagu-lagu dengan aliran musik satu ini memiliki banyak arti dan makna, mulai dari percintaan remaja, kehidupan manusia hingga cara kita mencintai diri sendiri. 

Tidak sedikit pula dampak negatif yang muncul dengan adanya arus musik K-Pop ini. Banyak remaja yang mulai lupa akan gaya berpakaian yang sesuai dengan norma serta nilai-nilai Pancasila. Waktu yang seharusnya dipergunakan untuk belajar pun terkadang harus terlewati begitu saja karena para remaja lebih memilih menggunakan waktunya untuk mengikuti dan mencari info pada idol K-Pop mereka.

Pengawasan orang tua begitu dibutuhkan pada kondisi seperti ini. Melalui kecintaan seorang anak akan sesuatu, orang tua bisa melihat jika itu merupakan salah satu bagian dari pendewasaan. Tidak jarang juga orang tua lebih memilih menghina kesukaan putra-putrinya terhadap K-Pop dan memaksa mereka untuk berhenti menyukai hal-hal berbau K-Pop. Apakah dengan cara itu anak mendapatkan dampak baiknya? Apakah dengan paksaan anak akan menuruti tuntutan orang tua sepenuhnya?

Sejatinya, apabila mau mencoba lebih memahami apa yang anak mereka suka maka melalui hal yang anak mereka itu pula mereka bisa menjadi lebih dekat dengan anak. Orang tua bisa mencoba untuk menjalin kedekatan dengan anak-anaknya dengan cara menerima hal yang mereka suka tanpa melepas pengawasan dari hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan teknologi atau hal-hal buruk lainnya. Orang tua bisa mencoba menjalin kedekatan dengan anak menggunakan cara di bawah ini:

1. Kenali Idola Yang Tengah Disukai Anak

Ikut mengenali dan menggali informasi seputar idola atau jenis musik yang tengah disukai anak tidaklah buruk. Orang tua bisa mulai mencoba menjalin kedekatan atau memulai pembicaraan dengan membahas hal-hal seputar idola K-Pop yang tengah disukai anak-anak mereka. Pembicaraan ringan dan santai bisa membuat anak merasa lebih dekat dan nyaman dengan orang tua. Hal itu bisa memupuk kepercayaan anak kepada orang tua agar ke depannya meskipun bukan membahas K-Pop atau idola, anak akan tetap datang kepada orang tua untuk berbagi atau sekedar bercerita.

2. Hargai Apa Yang Tengah Disukai Oleh Anak

Menerima dan menghargai apa yang tengah menjadi kesukaan seorang anak bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Sebagai orang tua, kita haruslah mendukung apa yang tengah anak kita sukai. Tidak selamanya apa yang menjadi pilihan seorang anak adalah hal buruk. Hargai apa yang tengah disukai anak membuat mereka merasa ikut dihargai. Penghargaan dan pemakluman orang tua atas kesukaan mereka terhadap musik K-Pop membuat mereka menjadi lebih yakin dan percaya diri that they have a good taste in music. 

3. Jangan Lepaskan Pengawasan

Pengawasan adalah salah satu hal yang paling penting untuk dilakukan oleh orang tua. Setelah kita tau apa yang tengah diidolakan dan disukai oleh anak maka kita tetap harus mengawasi dan menelaah hal-hal baik apa yang bisa didapat anak dari idola mereka atau makna dari lagu-lagu K-Pop yang mereka dengarkan. Sebisa mungkin kita menggiring anak menuju hal-hal positif dari idola mereka dan secara halus tetap melakukan pengawasan atau hal-hal yang sekarang menjadi kesukaan dan menjadi hal yang paling sering mereka cari tau. 

Tidak ada yang salah dari kesukaan seorang anak terhadap trend masa kini yang datang dari luar negeri. Namun orang tua harus tetap membimbing dan memberikan pelaran moral serta senantiasa mengingatkan anak mengenai nilai-nilai Pancasila yang berlaku dan menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia. Melalui pengawasan yang baik dan pendekatan yang tepat, anak akan menjadi lebih akrab dengan orang tua serta menjadikan orang tua sebagai teman mereka di rumah.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak