4 Hukuman untuk Anak yang Harus Dihindari, Tidak Mendengar Penjelasannya!

Candra Kartiko | Muhammad Hafizh Ramadhan
4 Hukuman untuk Anak yang Harus Dihindari, Tidak Mendengar Penjelasannya!
Ilustrasi menghukum anak (pexels.com/@gabby-k)

Kadang orang tua memakai konsep reward and punishment, yaitu memberi hadiah dan hukuman yang menjadi cara agar bisa membentuk sifat anak. Kalau anak berperilaku positif, maka diberi hadiah. Sedangkan kalau anak berperilaku negatif, maka diberi hukuman.

Namun, sebagai orang tua harus hati-hati dalam menerapkan konsep ini. Karena jangan sembarangan memberikan hukuman kepada anak. Jangan sampai niatnya mau menghilangkan sifat buruk anak, justru hukuman tersebut menjadikannya semakin parah dan memberikan dampak buruk lainnya.

Berikut adalah 4 hukuman untuk anak yang harus dihindari:

1. Hukuman tanpa mendengarkan penjelasan anak

Penjelasan itu penting agar bisa mengetahui benar atau salah sesuatu yang terjadi. Contohnya, anak kamu dilaporkan karena menendang temannya dengan sangat keras. Kalau kamu melihat seperti ini, anak kamu jelas salah.

Namun, bagaimana jika dia diberi kesempatan agar menjelaskan semuanya yang terjadi, mungkin anak kamu tidak pantas untuk dihukum.

2. Hukuman yang sampai menyebabkan luka fisik dan psikis

Hukuman yang kamu berikan sudah berlebihan kalau sampai anakmu terluka secara fisik dan psikisnya. Permasalahannya adalah luka fisik atau psikis anak itu akan susah untuk dilupakan dari ingatannya terhadap hukuman tersebut sampai dia dewasa.

Apalagi kalau itu membuat hubungan anak dan orangtua jadi tidak dekat, karena anak tidak lagi nyaman dengan orangtua dan lama-kelamaan jadi benci.

3. Hukuman asal dan tidak mendidik

Biasanya sering kita lihat orangtua yang menghukum anaknya secara asal yang memang tidak ada hubungannya dengan sikap negatif anak yang ingin diubah. Terlebih hukuman itu tidak berdampak untuk membentuk perilaku positif anak.

Contohnya, orangtua menghukum anak yang malas mengerjakan PR dengan berdiri dengan kaki sebelah. Padahal, hukuman seperti itu hanya membuat kakinya pegal saja, bukan membuatnya untuk rajin mengerjakan PR.

4. Hukuman tanpa memberitahu kesalahan dan dampaknya

Kalau anak tiba-tiba dihukum karena berbuat sesuatu, tentu dia akan bingung. Jangan menganggap bahwa hukuman adalah cara satu-satunya untuk membentuk sikap anak. Karena ada yang lebih penting dari itu, yaitu menjelaskan perbuatan anak dan juga dampaknya.

Dengan penjelasan tersebut, membuat si anak jadi dapat pengetahuan baru dan tahu mengapa perilaku itu tidak boleh dilakukan.

Itulah 4 hukuman untuk anak yang harus dihindari orangtua, hukuman yang membuat anak sampai takut dan tertekan tidaklah mendidiknya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak