Persaingan dalam berbagai aspek kehidupan merupakan hal yang wajar. Adanya keinginan untuk menjadi lebih unggul dari yang lainnya merupakan salah satu penyebab munculnya sifat ini. Persaingan yang sehat akan membuat kamu semakin termotivasi untuk maju. Namun, persaingan yang tidak sehat justru akan merusak citra baikmu dan merugikanmu. Agar kamu lebih waspada dan menghindarinya, yuk simak tanda terlibat persaingan tidak sehat.
Berikut 5 tanda terlibat persaingan tidak sehat.
1. Pura-pura Menjadi Teman untuk Mengorek Rahasia
Kamu akan termasuk orang yang bijak jika mampu berteman dengan rivalmu dalam sebuah konpetisi. Namun, jika kamu memiliki tujuan lain dalam pertemanan tersebut, bisa jadi kamu terlibat persaingan yang tidak sehat. Pertemanan yang kamu lakukan memiliki tujuan lain yaitu untuk mengetahui kelemahan dan juga kelebihan lawan. Ketika kamu telah mengetahu rahasia tersebut kamu memutuskan pertemanan yang telah terjalin.
2. Banting Harga untuk Mematikan Usaha Orang Lain
Persaingan tidak sehat kerap ditemukan dalam bisnis perdagangan. Jika kamu pernah menjual barang dengan harga yang sangat jauh rendah dibandingkan harga di pasaran, kamu telah terlibat persaingan yang tidak sehat. Kamu sengaja menjual harga yang sangat murah bahkan kamu rugi karenanya. Kamu sengaja melakukan hal tersebut demi menggaet pelanggan dari tempat usaha lain yang sejenis.
3. Menyebar Fitnah
Persaingan yang sangat ketat membuatmu semakin tega melakukan fitnah kepada orang lain. Siapa saja orang yang kamu anggap sebagai lawan, tak luput dari fitnah yang kamu sebarkan. Tujuanmu jelas sangat tidak baik, yaitu ingin menghancurkan nama baik orang lain yang menjadi lawanmu. Sehingga orang lain tidak lagi percaya kepada orang tersebut. Harapanmu, kamu akan lebih mudah memenangkan suatu kompetisi jika lawanmu telah mendapatkan citra buruk.
4. Menjiplak Ide
Persaingan yang tidak sehat juga dapat terlihat dari sikapmu yang suka mencuri atau menjiplak ide dari orang lain. Baik itu berupa resep makanan ataupun konsep tempat usaha. Pada awalnya kamu mungkin akan dianggap baik oleh orang tersebut karena telah turur serta mendukung usahanya. Namun, di sisi lain kamu mempelajari banyak hal dari tempat usaha tersebut. Setelah cukup matang, maka kamu keluar dari tempat usaha tersebut dan mendirikan usaha yang sejenis.
5. Tidak Mampu Menerima Keunggulan Orang Lain
Meskipun kamu telah melakukan dan menghalalkan segala cara agar kamu menang dalam sebuah kompetisi, tetapi nyatanya perjalanan yang kamu lalui tak akan semudah itu. Bisa saja orang lain yang kamu curangi tersebut menjadi lebih sukses dari sebelumnya. Namun, kamu tetap congkak tak mau mengakui keunggulan orang tersebut.
Sebaiknya kamu menghindari perilaku buruk di atas dalam persaingan. Tempuhlah jalanmu sendiri yang baik agar ke depan juga tak timbul berbagai masalah yang menyulitkanmu.