Kurangi Sampah Organik, Gerakan No Food Waste Mulai Diminati Masyarakat

Hernawan | Ahmad Irfan Ramadhan
Kurangi Sampah Organik, Gerakan No Food Waste Mulai Diminati Masyarakat
Ilustrasi pengolahan makanan (unsplash)

Dalam data yang diungkap oleh Ditjen Kementerian Lingkungan Hidup melalui ppkl.menlhk.go.id, jumlah sampah organik di Indonesia mencapai angka 56% dari keseluruhan jenis sampah yang beredar di masyarakat. Hal ini mulai ditanggapi serius oleh pemerintah.

Tak hanya elemen pemerintah, masyarakat pun mulai "melek" soal permasalahan sampah organik ini. Banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk mengurangi sampah organik khususnya di rumah-rumah, salah satunya adalah gerakan #NoFoodWaste.

Sampah organik rumahan yang diketahui memberikan andil besar bagi penumpukan sampah bisa dimulai dengan mengurangi konsumsi olahan makanan yang berlebihan. Contoh kecilnya adalah banyaknya ibu ibu yang mulai memberikan batasan dan takaran masakan sehingga tidak ada lauk yang terbuang karena tidak ada orang yang mengonsumsi sisa lauk tersebut.

Gerakan #NoFoodWaste lainnya adalah mengolah sisa potongan buah buahan, sayur sayuran, serta bahan organik lain menjadi makanan atau hal bermanfaat lainnya seperti masker wajah. Kita semua tahu bahwa banyak jenis buah dan sayur yang mengandung vitamin yang baik untuk tubuh. Namun, biasanya ada bagian yang tidak bisa konsumsi seperti batang sayur, kulit buah, biji bijian, serta bagian lainnya.

Hal ini tentu bisa kita akali dengan mengolahnya menjadi bahan yang lebih berguna. Beberapa masyarakat pun banyak yang memanfaatkan biji-bijian dari buah sebagai bibit untuk dibudidayakan.

Gerakan #NoFoodWaste ini bukan hanya soal konsumsi makanan yang segar saja. Namun juga gerakan untuk membeli buah buahan dan sayuran yang tidak terlalu segar dan sering dijual di supermarket dengan harga miring. Buah dan sayuran yang tidak segar bukan berarti tidak mengandung vitamin, loh. Tentu saja bagian yang sudah tidak layak dikonsumsi bisa kita buang dan cukup mengonsumsi bagian yang masih layak konsumsi saja.

Salah satu influencer yang menyuarakan gerakan #NoFoodWaste ini adalah Suzy Hutomo. Wanita yang berprofesi sebagai kepala dari salah satu perusahaan produk kecantikan ini banyak membagikan tips kehidupannya yang sustainable dan ramah lingkungan melalui akun instagram pribadinya @sustainable_suzy.

Ia bukan hanya menyuarakan soal kehidupan yang ramah lingkungan, tetapi juga tips hidup sehat yang bisa dilakukan oleh banyak orang. Program #NoFoodWaste ini tentu saja bisa menjadi solusi bagi banyak orang untuk mengurangi limbah organik dan memberikan edukasi soal pengolahan limbah tersebut agar bisa menjadi benda yang lebih bermanfaat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak