Bawa Santai Aja, 7 Tips Menghadapi Pertanyaan Kapan Nikah

Hernawan | Nisavia Ulul Azmi
Bawa Santai Aja, 7 Tips Menghadapi Pertanyaan Kapan Nikah
Ilustrasi menikah - Hukum Istri Memiliki 2 Suami. (Pexels)

Menghadapi pertanyaan seputar pernikahan memang kurang nyaman. Jika tidak disikapi dengan jawaban yang tepat, maka lebih mudah terpancing amarah. Pertanyaan tersebut tidak hanya dari keluarga saja, tetapi bisa dari tetangga atau kerabat lainnya.

Terlebih saat momen lebaran yakni sebagai momen yang ditunggu-tunggu semua orang untuk bisa berkumpul bersama sanak saudara jauh maupun saudara dekat. Selain menjadi momen untuk saling memaafkan, lebaran juga dimanfaatkan untuk bersilaturahmi. Terlebih biasanya orang-orang yang sudah memasuki usia matang tetapi belum memutuskan untuk menikah, pastinya akan dicecar pertanyaan Kapan Nikah”, “Mana, nih, calonnya?”, “Kapan nyebar undangan?”, dan lain-lain. Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa jadi momen yang sangat menakutkan. Apalagi buat mereka yang sudah lama menjomblo. Jangan khawatir, untuk menghadapinya, terapkan 7 tips menghadapi pertanyaan kapan nikah berikut ini.

1. Minta Doakan

Yups, cara ini adalah yang paling aman dan mudah, bukan? Cukup berikan jawaban “didoakan saja semoga segera ketemu jodohnya”, Anda bisa mencegah topik seputar menikah menjadi semakin melebar. Jika didoakan yang baik-baik, wajib hukumnya untuk mengucapkan Aamiin saja, ya. Semakin banyak orang yang mendoakan, semakin besar kemungkinan doa itu dikabulkan, bukan? Dengan cara tersebut, kita bisa tetap menunjukkan rasa hormat dengan meminta doa restu dari orang yang lebih tua.

2. Tanggapi dengan Candaan Santai

Kerap kali muncul pertanyaan seputar pernikahan, maka cara ini bisa mencairkan suasana. Jangan mudah baper dengan pertanyaan tersebut. Supaya suasana gak menjadi horor, maka bawa santai aja, seperti:

“Nanti ya, kalau nggak Sabtu ya Minggu. Nunggu gak hujan”.

“Ah, ngopi masih enak tau”.

“Nanti juga pasti ketemu jodohnya. Mungkin sebentar lagi  barangkali pas lagi makan bakso, hehe”.

"Masih menikmati masa muda".

Dengan memberi jawaban yang lucu, bisa membuat Anda dan pendengar tertawa dan lebih enjoy. Jangan lupa jawab dengan senyuman, sopan dan santun ya.

3. Ingin Fokus Menyelesaikan Pendidikan Terlebih Dahulu

Menyelesaikan pendidikan terlebih dahulu merupakan hal yang paling utama dan wajib diselesaikan. Sebagian orang memilih fokus menyelesaikan pendidikannya terlebih dahulu dan ada pula yang memilih menikah sambil menyelesaikan pendidikan. Alangkah baiknya jika fokus menyelesaikan pendidikan terlebih dahulu agar cepat lulus dengan nilai yang memuaskan. Pastinya nilai tersebut dapat berpengaruh saat melamar kerja, serta nantinya bisa juga berpengaruh dalam mencari jodoh. Misalnya, Anda pasti akan mendapat pertanyaan dari sang calon mertua:

“Kerja di mana sekarang?”, “Gajinya berapa”, dan lain-lain. Untuk lebih memantaskan diri maka fokuslah pada satu pilihan dulu.

Jika memiliki pilihan hidup yang berbeda tidak dapat disalahkan pula. Semua orang punya pilihan dan target masing-masing. Jadi, lebih baik saling support.

4. Tidak Ingin Buru-Buru

Agar tidak salah pilih. Karena menikah bukan perkara siapa cepat dia dapat. Karena semua manusia diciptakan berpasangan, tetapi tidak semua orang cepat bertemu dengan pasangannya.

5. Berikan Senyuman Terbaikmu

Perlu kita ketahui bahwasannya gak semua pertanyaan memiliki jawaban. Setiap orang berhak memberikan respons jawaban seperti apa. Jika kamu merasa pertanyaan seputar menikah ini membuatmu bete, maka cukup berikan senyuman terbaikmu kepada orang tersebut. Karena senyuman bisa diartikan memberikan banyak arti. Jadi, jangan ragu, ya!.

6. Tanggapi dengan Jawaban Bijak

Anda bisa menjawab pertanyaan yang dirasa kurang nyaman dengan kalimat berikut, misalnya saja:

“Perihal jodoh itu di tangan Tuhan dan masih menjadi misteri”.

“Sudah berusaha membuka hati untuk orang lain, namun Tuhan selalu menunjukkan bahwa dia bukan yang terbaik menurut-Nya. Jadi ga segampang itu lho dalam mencari jodoh yang tepat”.

“Jodoh itu datang di saat yang tepat. Dari pada buru-buru tapi salah orang”.

“Menikah itu membutuhkan persiapan yang matang”.

Jangan lupa jawab dengan senyuman, sopan dan santun, yah!

7.  Perlihatkan Kebahagianmu

Cara ini bisa Anda perlihatkan untuk menunjukkan hidupmu baik-baik saja saat ini. Bahkan Anda merasa sangat puas dengan pencapaian yang ada. Hidup bukan perkara menunggu jodoh saja, bukan? Oleh karena itu, perlihatkan saja bahagiamu saat ini.

Jika sudah dipertemukan jodoh, maka bersyukurlah. Namun, ika belum dipertemukan, maka bersabarlah. Bagi yang belum menemukan tambatan hati, semoga bisa segera dipertemukan dengan jodoh terbaik pada waktu yang paling tepat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak