5 Alasan Sesekali Kamu Gak Boleh Terlalu Mudah Memaafkan Orang Lain

Hayuning Ratri Hapsari | Belinda Safitri
5 Alasan Sesekali Kamu Gak Boleh Terlalu Mudah Memaafkan Orang Lain
Ilustrasi seseorang menunda memaafkan orang lain (Pexels.com/Keira Burton)

Gak bisa dimungkiri setiap orang pasti pernah berbuat salah. Namun, sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah mereka yang menyadari dan segera meminta maaf atas kesalahannya. Nah, terkait hal itu kita sebagai manusia biasa tentu saja harus saling memaafkan.

Bahkan, banyak orang yang bilang bahwa kita harus sesegera mungkin memaafkan orang yang telah meminta maaf. Namun, kenyataan sebenarnya gak harus selalu begitu juga, lho.

Ya, kita memang harus memaafkan sebuah kesalahan, tapi bukan berarti ketika ucapan maaf itu disampaikan, seketika itu juga kita harus langsung menerimanya. Bagaimanapun juga kadang kita gak boleh terlalu mudah menerima permintaan maaf orang lain, di antaranya karena 5 alasan berikut.

1. Orang yang meminta maaf sebenarnya belum tentu tulus, maka kamu harus tahu dulu apakah dia benar-benar telah menyesali perbuatannya 

Kamu harus hati-hati, kadang orang meminta maaf hanya karena merasa gak enak, bukan karena ia menyesal dengan kesalahan yang diperbuat. Maka, untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya kamu gak langsung memberi maaf dengan mudahnya.

Kamu bisa nilai dia benar-benar tulus atau gak. Caranya gampang, kalau dia memang niat minta maaf, mau dicuekin berapa kali pun pasti gak akan mudah putus asa sampai dia benar-benar dimaafkan.

Hal ini mungkin terdengar sepele dan terkesan memperpanjang masalah, tapi tanpa kamu sadari kadang hal ini sangat penting untuk dilakukan, lho.

2. Memaafkan dengan hati yang ternyata belum ikhlas sama saja menyakiti diri sendiri 

Sebuah hal yang manusiawi kalau kamu akan marah bila ada orang yang berbuat kesalahan. Sekalipun orang tersebut telah minta maaf, kamu tentu gak akan dengan mudahnya bisa memaafkan.

Namun, kadang karena gak enakan kamu akhirnya terpaksa untuk melakukan itu. Nah, hal tersebut sebaiknya gak harus selalu kamu lakukan. Kamu berhak menunda untuk memaafkan kesalahan orang lain, lagi pula semuanya memang butuh waktu, kan?

Jadi, buat apa segera memaafkan padahal hati masih gak ikhlas? Toh, ketika kamu melakukan hal yang bertolakbelakang dengan keinginanmu, itu sama saja kamu menyakiti dirimu sendiri, lho.

3. Agar bisa menimbulkan efek jera bagi orang yang berbuat salah

Gak mudah menerima permintaan maaf setidaknya bisa membuktikan bahwa kamu benar-benar gak suka dan gak nyaman dengan perlakuan yang kamu terima dari orang lain.

Hal tersebut perlahan akan membuatnya menyesal dan diharapkan nantinya ia bisa sadar serta bertekad untuk gak melakukan hal yang sama untuk kedua kalinya.

4. Gak segera memaafkan adalah sebuah bentuk ketegasan

Segera memberi maaf memang hal yang baik, tapi kadang kamu harus lebih bersikap tegas. Kalau kamu benar-benar merasa sakit hati atas perbuatan orang lain, maka kamu boleh kok menunda untuk menerima maafnya. Itu wajar dan kamu berhak melakukan itu.

Kalau kamu terlalu mudah memberi maaf apalagi pada kesalahan yang terbilang fatal, maka itu sama saja kamu memberi kesempatan pada orang lain untuk melakukannya kembali.

5. Kadang terlalu mudah memaafkan justru akan membuat orang lain meremehkanmu 

Kembali ke poin pertama bahwa orang yang meminta maaf gak sepenuhnya karena ia merasa bersalah. Maka, kalau kamu lantas memaafkannya setiap kali ucapan maaf tersebut telah diutarakan, saat itulah ada kemungkinan kamu hanya akan diremehkan olehnya.

Bisa saja ia berpikir bahwa gak masalah kalau ke depannya ia mengulangi kesalahannya, toh pada akhirnya kamu mudah banget kok memaafkannya. Nah, ini bukan bermaksud berprasangka buruk, tapi memang biar kamu gak mudah diremehin aja.

Maka, kalau kamu merasa segera memaafkan itu malah menimbulkan efek gak baik untuk ke depannya, lebih baik ditunda saja dulu. Lagi pula kalau kamu hanya terpaksa memberi maaf, bukannya itu malah gak baik?

Toh, pada akhirnya kamu hanya butuh waktu saja untuk benar-benar bisa memaafkannya karena bagaimanapun juga memaafkan adalah hal yang mulia, tapi tentu akan lebih mulia bila kamu bisa memaafkan dengan hati yang ikhlas, kan?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak