4 Tips Membiasakan Anak Membereskan Mainannya Sendiri, Rumah Jadi Rapi!

Hayuning Ratri Hapsari | Latifah ..
4 Tips Membiasakan Anak Membereskan Mainannya Sendiri, Rumah Jadi Rapi!
Ilustrasi anak bermain (Pexels.com/cottonbro)

Salah satu yang membuat orangtua stres, adalah kondisi rumah berantakan akibat anak gak mau membereskannya. Kebiasaan buruk ini pun sering terbawa saat bermain ke rumah orang. Sehabis main bukannya dibereskan, tapi dibiarkan begitu saja, dan bikin tuan rumah jadi sebal.

Sebenarnya anak bisa, lho, dilatih untuk selalu membereskan mainannya setelah selesai. Bagaimana caranya? Ikuti beberapa tips berikut ini!

1. Kurangi jumlah mainannya

Punya sedikit mainan nyatanya jauh lebih baik bagi perkembangan anak dibanding terlalu banyak mainan, lho. Anak jadi bisa lebih menghargai mainan yang ada, bisa lebih fokus, dan pastinya rumah jadi lebih mudah dirapikan.

Langkah pertama agar anak terbiasa membereskan mainannya, adalah kurangi jumlah yang ada. Dengan begitu akan memudahkan si kecil membereskannya.

Kalau memang sudah terlanjur banyak mainan, dan anak masih sayang. Kamu bisa berikan pilihan ke anak sekarang ingin main apa. Setelah selesai, taruh di tempat semula, kemudian baru pilih mainan berikutnya.

2. Jadikan aktivitas membereskan mainan jadi menyenangkan

Kalau anak langsung membereskan mainan segitu banyak mungkin dia akan protes. Agar dia jadi tak terbebani, cobalah ayah bunda membantunya dan jadikan aktivitas tersebut menyenangkan.

Misalnya, kamu membereskan balok-balok yang habis anak gunakan, sementara si kecil membereskan boneka-bonekanya. Lakukan itu sambil ajak si kecil bercakap-cakap. Aktivitas ini pun bisa jadi momen untuk mendekatkan anak dan orangtua, lho.

3. Latih anak untuk bekerja dengan teratur

Melihat mainan banyak berserakan tentu akan membuat anak jadi malas membereskannya. Kamu bisa melatihnya sejak dini untuk bekerja dengan teratur, yakni memintanya untuk bereskan dari yang terdekat dulu. Atau berekan satu jenis mainan dulu, baru yang lain. Anak jadi terlatih bekerja secara terorganisir.

4. Beri teladan pada anak

Gimana anak bisa peduli dengan kerapian dan disiplin kalau sehari-hari orangtuanya mencontohkan berbeda. Misalnya, kamu dan pasangan terbiasa kalau habis menggunakan sesuatu diletakkan sembarangan.

Nah, agar anak lebih mudah menurut untuk disiplin merapikan mainannya, coba beri teladan yang baik. Setiap kali ayah bunda selesai menggunakan barang, diletakkan lagi ke tempat semula.

Semoga tips tadi bermanfaat, ya, untuk membuat rumah jadi lebih rapi karena anak bisa membereskan mainannya sendiri!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak