Sering kali orang pelit tidak sadar kalau dirinya pelit. Jangan sampai ini terjadi padamu. Ingat, lho, enggak ada yang suka dengan orang pelit. Tentu kamu enggak mau, dong, sikap pelitmu itu jadi bahan gunjingan banyak orang?
Orang yang terbiasa pelit, umumnya ketika sedang ditimpa kesulitan enggak ada banyak yang mau membantu. Kenapa? Karena ketika dulu berada atau mampu, enggak mau menolong orang lain. Sebagai bahan renungan diri, berikut ini akan dikemukakan beberapa ciri orang pelit.
Seperti apa? Mari ikuti pembahasannya.
1. Perhitungan
Tercipta sebagai makhluk sosial tentunya kita tidak bisa lepas dari peran serta orang lain dalam kehidupan. Itu sebabnya, dibutuhkan sikap saling menjaga, termasuk saling menolong antara satu sama lain. Dalam menolong pun hendaknya tulus dilakukan, bukan karena pamrih.
Orang pelit sulit menerima konsep itu. Segala sesuatu harus menguntungkan, itu sebabnya orang pelit biasanya perhitungan.
Sebagai contoh, saat teman ingin pinjam uang, karena enggak mau rugi, harus menyertakan jaminan. Sudah begitu, ada bunganya pula. Itu, sih, bukan teman, melainkan rentenir.
2. Selalu pengin gratisan
Ciri lain dari orang pelit, adalah selalu maunya gratisan. Misalnya, ketika hendak jalan bareng, semua orang sepakat akan membawa makanan. Cuma kamu doang yang enggak membawa apa-apa. Banyaklah alasannya. Tapi, kalau mau jujur sebenarnya karena enggak mau mengeluarkan uang.
Yang bikin gondok, giliran makan, kamu yang paling banyak menghabiskan makanan. Bila perilaku ini sering terjadi, jangan heran sewaktu-waktu kamu bakal dikucilkan. Siapa yang tahan berteman dengan kepribadian pelit seperti itu.
3. Lebih suka meminjam daripada membeli
Tanda selanjutnya dari orang yang pelit, adalah lebih suka meminjam daripada membeli. Terkadang saking seringnya pinjam, sampai-sampai barang milik orang lain berasa jadi hak milik sendiri.
Bukan tak mampu untuk membeli, hanya enggak ada kesadaran aja untuk mandiri. Hal ini sebaiknya dihindari, lho. Enggak semua orang bisa terus terang untuk meminta darimu langsung ketika barangnya ingin dipakai. Ada kalanya saking enggak enakan, ia membeli barang yang baru biar enggak kamu pinjam-pinjam terus.
Gimana, apakah dari uraian tadi ada hal yang kerap kamu lakukan? Bertobatlah segera!