Ketika seseorang membutuhkan suatu barang untuk kepentingan tertentu, tapi ia tidak memiliki barang tersebut, biasanya ia akan membeli barang tersebut secara mendadak atau meminjam kepada teman yang ia ketahui memilik barang tersebut.
Namun, tidak semua orang berkenan meminjamkan barangnya pada orang lain. Terlebih, ada kekhawatiran akan kerusakan barang, takut orang yang meminjam tidak menjaga barang tersebut dengan baik atau bahkan tidak mau mengembalikan barang yang dipinjam.
Jika kamu mengalami hal ini, ada beberapa alasan yang bisa kamu ungkapkan untuk menolak permintaan tersebut. Apa saja? Yuk, disimak.
1. Menyampaikan penolakan baik-baik
Jika kamu memang mampu berkata jujur, kamu bisa menyampaikan penolakan secara baik-baik bahwa kamu memang tidak terbiasa meminjamkan barang tertentu kepada orang lain.
Jika kamu menyampaikannya dengan cara yang tepat, diharapkan temanmu akan mengerti mengapa kamu menolak permintaannya.
2. Barang milik adik atau kakak
Jika temanmu tahu kamu memiliki suatu barang dan ia meminjamnya kepadamu, tapi kamu merasa kurang berkenan, kamu bisa mengatakan bahwa sebenarnya barang tersebut bukan milikmu pribadi, tapi barang milik adik atau kakakmu.
Dengan begini, temanmu akan merasa lebih segan untuk meminjam barang tersebut, terlebih jika kamu memintanya untuk meminta izin sendiri kepada adik atau kakakmu jika memang ingin meminjam barang tersebut.
3. Barang sedang dipakai
Alasan lainnya yang bisa kamu gunakan untuk menolak permintaan teman yang meminjam barang adalah dengan mengatakan bahwa barang tersebut sedang dipakai.
Contohnya, jika temanmu meminjam kamera, kamu bisa mengatakan bahwa kameramu sedang dipakai untuk mengabadikan acara pernikahan saudaramu.
4. Lupa menyimpan
Alasan yang paling mudah untuk menolak permintaan teman yang meminjam barang kita adalah dengan berkata bahwa kita lupa menyimpan barang tersebut. Dengan begitu, teman kita akan mundur teratur dan mencari alternatif lain untuk mendapatkan barang tersebut.
Demikian empat cara menolak teman yang hendak meminjam barang. Hendaknya ada kesediaan dari kedua belah pihak dalam pinjam-meminjam, serta keikhlasan dari orang yang dipinjami dan kesanggupan orang yang meminjam untuk menjaga barang yang dipinjam dengan baik.