4 Tips Menghadapi Komplain dalam Bisnis, Jangan Takut Meminta Maaf

Ayu Nabila | Hafsah Azzahra
4 Tips Menghadapi Komplain dalam Bisnis, Jangan Takut Meminta Maaf
Ilustrasi komplain (Unsplash/Icons8 Team)

Ketika kamu sedang membuka usaha, kemudian ada keluhan atau komplain yang masuk, pernah tidak untuk mencoba bersyukur? Sesuatu yang kelihatannya buruk, tidak selalu buruk, loh.

Awalnya, kamu mungkin akan mendengar seseorang mengeluarkan nada tinggi atau kalimat yang tidak enak didengar. Namun setelah itu, kamu bisa belajar banyak hal dari hal tersebut.

Berikut empat cara yang harus kamu lakukan ketika sedang menerima komplain atas bisnis atau usaha yang sedang kamu jalani. Simak uraiannya melalui artikel berikut ini, ya!

1. Minta Maaf

Hal pertama yang paling penting untuk dilakukan ketika mendengar keluhan dari konsumen adalah meminta maaf. Sebagai pebisnis kita pasti merasa deg-degan, cemas, takut, dan, kesal, dengan keluhan tersebut.

Padahal, keluhan pelanggan tidak selalu buruk. Dengan adanya keluhan akan membantu kita melakukan evaluasi untuk memperbaiki sistem maupun kualitas produk yang akan dijual.

Keluhan lebih baik daripada konsumenmu diam-diam kabur, kan. Apalagi diam tapi menyebarkan keluhannya para orang lain, hingga konsumen lain pun tidak jadi melirik tokomu. Jangan sampai hal itu terjadi, ya.

2. Mengakui Kesalahan

Setelah meminta maaf, cobalah mengalah dengan mengakui kesalahan. Karena hal ini  akan membuat ruang obrolan menjadi lebih santai. Meskipun kesalahan ada di pelanggan, tidak ada salahnya untuk terlebih dahulu meminta maaf, dan dengarkan keluhan mereka.

3. Memberi Solusi

Setelah konsumenmu menurunkan nada bicaranya, dan suasana lebih mencair, cobalah untuk menawarkan solusi. Selama masih ada di batas kemampuanmu, coba tawarkan pelayanan yang semaksimal mungkin dengan refund, retur, bonus, diskon, dll. 

4. Tahan Emosi

Mendengar keluhan, terutama dengan nada tinggi pasti sangatlah menyebalkan. Meski emosimu sedang diuji, cobalah untuk tetap bersabar. Menahan emosi dan sabar akan lebih baik daripada menghancurkan reputasi bisnismu dengan amarah. 

Personal branding yang sudah susah payah kamu bangun selama ini akan hilang karena konsumenmu semakin menilai pelayanan tokomu sangat buruk. Tentu kamu tidak ingin hal ini terjadi, bukan?

Demikian 4 tips menghadapi komplain yang bisa kamu terapkan dalam bisnismu. Semoga membantu!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak