Pertemuan dan perpisahan adalah hal yang akan selalu ada dalam kehidupan. Umumnya, sebuah pertemuan akan membuat seseorang bahagia, tapi bagaimana dengan perpisahan?
Nah, ketika Tuhan menakdirkan sebuah perpisahan misalnya saat seseorang pergi dari hidupmu, baik sementara atau bahkan selamanya, maka saat itulah kamu dituntut untuk bisa menghadapinya dengan sikap sabar dan ikhlas.
Tak bisa dimungkiri bahwa menerima sebuah perpisahan dan mengikhlaskan kepergian seseorang tentu adalah hal yang sangat sulit, terlebih jika orang tersebut adalah sosok yang memang berarti dalam hidupmu.
Namun, sesusah apa pun itu, tak ada pilihan kecuali berusaha menerima. Nah, untuk membantumu agar bisa segera ikhlas, yuk renungi lima hal berikut ini.
1. Mengingat seseorang yang telah pergi hanya akan membuatmu tersiksa
Merenungi kepergian seseorang memang bukan hal yang salah. Lagipula bersedih itu wajar, kok. Namun, tetap ingat bahwa semua ada batasnya. Terus menerus mengingat seseorang yang telah tiada pada akhirnya cuma bikin kamu semakin tersiksa menjalani hidup.
Apalagi kalau dalam hal ini kamu memang ditakdirkan berpisah untuk selamanya, maka kalau kamu masih juga sulit menerima kenyataan itu, percaya deh kamu hanya akan merasa semakin terpuruk.
2. Sulit mengikhlaskan kepergian seseorang sama saja kamu sedang menyakiti dirimu sendiri
Tanpa kamu sadari, ketika kamu berlarut-larut dalam kesedihan, maka hal itu sama saja kamu sedang menyakiti dirimu sendiri. Semakin sulit kamu melupakan seseorang, maka semakin besar luka yang kamu berikan pada dirimu sendiri.
Oleh karena itu, cobalah tenangkan diri dan renungilah bahwa semua yang kamu alami tersebut adalah hal yang memang sudah menjadi takdir. Pada akhirnya, kamu tidak bisa apa-apa selain belajar untuk pelan-pelan mengikhlaskan semuanya.
3. Akan selalu ada sosok baru yang akan menghampiri hidupmu
Ketika Tuhan menakdirkan sebuah perpisahan, maka pada saat yang bersamaan Tuhan juga sedang menyiapkan sebuah pertemuan. Percayalah bahwa kelak akan ada sosok baru yang datang menyembuhkan segala kesedihanmu.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan ia mungkin saja adalah sosok yang jauh lebih baik daripada sosok yang ada dalam hidupmu sebelumnya. Maka, sedikit demi sedikit ikhlaskanlah semuanya karena tanpa sebuah keikhlasan kamu tentu akan sulit membuka hati untuk menerima sosok yang baru.
4. Memikirkan seseorang yang telah pergi hanya akan mengganggu hari-harimu ke depan
Hakikatnya, hidup akan terus berjalan tidak peduli bagaimanapun keadaanmu. Oleh karena itu, kamu harus sadari bahwa ketika kamu masih belum bisa ikhlas, pada akhirnya hal itu pasti hanya akan merugikan diri kamu saja.
Lantas, sampai kapan kamu masih terus menolak perpisahan? Ingatlah ada banyak hal yang harus kamu pikirkan setiap harinya, maka apakah kamu rela semuanya terhambat hanya karena kamu belum bisa mengikhlaskan sebuah kepergian?
5. Terus merenungi kepergian seseorang akan menyebabkan waktumu terbuang percuma
Mengikhlaskan kepergian seseorang memang butuh waktu. Bagaimanapun juga seseorang perlu jeda untuk bisa menerimanya dengan lapang dada. Oleh karena itu, setiap orang memang berhak berhenti sejenak untuk merenungi semuanya.
Namun, lagi-lagi semua ada batasnya. Hargailah waktu yang kamu punya dan jangan biarkan kesedihan yang terlalu dalam membuat waktumu terlewat dengan sia-sia.
Nah, itulah 5 hal yang perlu direnungi ketika kamu masih sulit mengikhlaskan kepergian seseorang. Semoga mulai sekarang kamu bisa belajar tabah dan perlahan mampu mengikhlaskan semuanya, ya.