4 Jenis Kesalahan yang Tak Akan Dilakukan Dua Kali oleh Pemimpin Sukses

Hayuning Ratri Hapsari | Milawati Mila
4 Jenis Kesalahan yang Tak Akan Dilakukan Dua Kali oleh Pemimpin Sukses
Ilustrasi pemimpin (Freepik.com/drobotdean)

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Jika kita smart, kesalahan itu gak akan sia-sia, dan dapat diubah menjadi wawasan yang akan membuatmu jadi lebih bijaksana.

Hanya saja, ada kesalahan yang saking begitu besarnya sehingga harusnya dihindari ke depannya. Lalu, jenis kesalahan apa saja yang banyak pemimpin sukses hanya lakukan sekali, dan gak akan dilakukan kembali di masa depan? Berikut akan diulas beberapa kesalahan tersebut seperti dikutip dari laman lollydaskal.com.

1. Main aman

Gak ada perkembangan pada zona nyaman. Itu sebabnya, mereka yang sukses biasanya adalah orang-orang yang berani mengambil risiko. Hal inilah yang menyebabkan kesalahan bermain aman sangat dihindari.

Orang yang senang bermain aman, umumnya akan berhenti menjadi berani. Padahal, di antara kunci sukses adalah miliki keberanian. Keberanian untuk terus berjuang sekalipun kegagalan terus menghadang, keberanian untuk menerima ide baru, dan jenis keberanian lainnya.

2. Mengambil jalan pintas

Dalam kesuksesan tidak ada jalan pintas. Kalaupun ada yang berhasil sukses dengan cara instan, biasanya tidak akan bertahan lama dan pasti akan ada konsekuensinya.

Maka dari itu, hal ini pun sangat dihindari oleh mereka yang sukses. Orang-orang sukses sadar bahwa segala sesuatu butuh proses. Meski gak instan, tapi jauh memberikan hasil yang awet dibanding yang memilih jalan pintas tapi mengundang masalah di kemudian hari.

3. Tidak memberikan pelayanan sesuai janji

Kesalahan selanjutnya yang tidak akan dilakukan dua kali oleh pemimpin sukses, yakni memberikan janji muluk-muluk tapi gak sesuai dengan pelayanan yang diberikan.

Kenapa ini sangat dihindari? Akibatnya bisa besar, karena menyangkut reputasi. Kalau reputasi sudah buruk, maka orang pun gak akan percaya lagi.

4. Menyalahkan orang lain atau keadaan

Menyalahkan keadaan atau orang lain ketika hasil tidak sesuai yang diharapkan merupakan kesalahan berat yang efeknya sangat merusak.

Gak hanya sikap demikian menunjukkan ketidakdewasaan, tapi menyalahkan orang lain, misalnya karyawan dapat merusak kepercayaan serta menghilangkan rasa hormat mereka.

Menjadi seorang pemimpin memang gak semudah yang dibayangkan banyak orang. Berita baiknya, kamu bisa mulai menjadi seorang pemimpin yang baik dengan menghindari hal-hal yang dijelaskan tadi. Semoga bermanfaat!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak