Berbicara Korea Selatan, mungkin banyak orang langsung menghubungkan dengan K-Pop yang sangat terkenal, seperti BTS, Blackpink, NCT, dan masih banyak yang lainnya. Gak hanya budaya pop-nya yang terkenal, tapi juga keindahan alam, serta perfilman Korea.
Banyak sekali drama romantis besutan Korea Selatan yang bikin banyak orang kepincut dan mengidam-idamkan punya pasangan layaknya Oppa. Gak jarang pula yang menganggap kehidupan di Korea Selatan itu begitu nyaman.
Padahal, nyatanya tiap negara masing-masing punya plus minus. Tak terkecuali Korea Selatan seperti yang akan diuraikan berikut ini. Melansir idntimes.com, ada beberapa sisi gelap kehidupan di Korea Selatan yang layak kamu ketahui.
1. Musim dingin yang berat
Kalau lihat di film-film, musim dingin identik dengan adegan romantis dan indah. Tapi kenyataannya, tiap tahun warga Korea harus menghadapi musim dingin yang berat. Meski tak separah Rusia, tetap saja kondisi musim dingin yang berat banyak menghambat aktivitas warganya.
2. Susah buat ‘santuy’
Nah kebalikannya orang Indonesia yang seringnya santuy, justru orang Korsel terkenal dengan budaya serba cepat sehingga sulit bersantai. Hidup mereka terasa seperti dikejar waktu sehingga menimbulkan tekanan hidup.
3. Standar kecantikan tidak realistis
Gak heran operasi plastik sangat umum di Korea. Hal ini disebabkan standar kecantikan yang diterapkan sangat tinggi dan cenderung tidak realistis.
Cantik menurut orang Korea adalah kulit putih, mata besar dengan kelopak mata ganda (double ayelid), bentuk wajah V-line, hidung mungil dan mancung. Padahal, Korea yang merupakan ras Asia justru umumnya bermata sipit.
Selain itu, orang yang tampan dan cantik diperlakukan berbeda. Mereka yang berwajah menarik cenderung lebih gampang dapat kerja. Jadi, sekarang gak heran lagi, ya, kalau di sana oplas sudah menjadi hal biasa. Tuntutan budaya!
4. Bullying kerap terjadi
Diketahui, budaya Korea sangat mementingkan umur atau tingkat senioritas. Dampak negatifnya, bullying kerap terjadi, dan biasanya menimpa mereka yang masih sekolah atau kuliah.
Apalagi dengan maraknya medsos. Orang bebas nge-bully orang lain. Gak sadar bahwa kata-kata jahat mereka bisa menimbulkan luka yang teramat dalam bagi seseorang.
5. Standar akademik tinggi
Tak hanya standar kecantikan yang tinggi, begitu juga dengan standar akademik. Para siswa di Korea biasanya pulang ke rumah setelah jam 10 malam. Mereka sibuk belajar di perpustakaan demi raihan nilai yang tinggi. Akhirnya, banyak dari mereka yang tidak bisa menikmati hidup karena dituntut untuk belajar.
Nah, dari uraian tadi semoga bisa memberi kita gambaran obyektif, ya. Bahwa gak ada negara yang sempurna. Korea Selatan yang sering dibayangkan indah pun ada sisi kelamnya juga, lho.