Semua orangtua ingin yang terbaik bagi anak-anaknya. Ada orangtua yang kemudian selalu membelikan mereka mainan tiap ada jenis mainan baru, ada yang justru malah bersikap tegas dengan tujuan supaya anaknya bisa tumbuh jadi pribadi yang tangguh. Ada pula yang memberi kebebasan serta pilihan pada anaknya untuk melatih mereka dalam mengambil keputusan.
Namun, jika menengok kembali ke belakang, apa pun tipe pola asuh anak, ada hal-hal yang jadi penyesalan para orangtua dan andaikan waktu bisa diputar kembali, mereka pasti akan memperbaikinya. Berikut contoh hal yang sering disesali para orangtua seperti dilansir dari brightside.me. Mari disimak.
1. Tidak menikmati komunikasi dengan anak
Raganya sih hadir, tapi pikiran ke mana-mana. Anak main sendiri, orangtua sibuk sendiri. Tanpa sadar, anak mereka yang masih kecil ‘tiba-tiba’ sudah besar aja. Mereka kehilangan momen-momen emas pertumbuhan anak mereka.
Inilah yang paling kerap disesali orangtua. Itulah sebabnya sebagai orangtua hendaknya membagi waktu dengan baik antara memenuhi kebutuhan fisik (sandang, pangan, papan) dengan kebutuhan emosional. Jadi, anak gak hanya tercukupi secara materi tapi juga kebutuhan emosionalnya tidak kekurangan.
2. Jarang memeluk anak
Pelukan sangatlah penting untuk bonding atau memperkuat hubungan antara orangtua dan anak. Jarang memeluk anak saat masih kecil, membuat anak ketika besar tidak akan mau dipeluk oleh orangtuanya sendiri, lho.
Gak hanya itu, biasanya ketika anak sudah mulai beranjak balita dan masuk sekolah, orangtua sudah jarang memeluk mereka. Padahal, pelukan ini tetap penting diberikan agar ikatan anak dan orangtua tetap lekat, lho.
3. Sering mengabaikan pendapat anak
Karena merasa anak masih kecil, orangtua kerap mengabaikan pendapat anak. Hal ini bisa berdampak terhadap kondisi psikologisnya. Ia jadi merasa tidak dihargai dan bisa tumbuh jadi pribadi yang kurang percaya diri.
4. Terlalu galak
Banyak orangtua galak terhadap anaknya karena menerapkan standar tinggi. Tujuannya supaya anaknya sukses di masa depan. Tanpa sadar, hal ini hanya menumbuhkan kebencian pada diri sang anak terhadap orangtuanya sendiri.
5. Jarang mengambil foto atau video anak mereka
Meski bukan suatu keharusan, tapi saat anak-anak sudah besar dan mereka sudah sibuk dengan dunianya sendiri orangtua kerap merasa rindu. Biasanya rindu ini bisa terobati dengan melihat koleksi foto atau video saat anak-anak masih kecil.
Meski begitu, di era digital seperti sekarang sebaiknya orangtua jangan kebablasan dalam mendokumentasikan momen anak. Sekiranya hal yang di kemudian hari bisa mempermalukan mereka hendaknya jangan dibagikan, apalagi dengan niat untuk menjadi viral. Sudah sepatutnya sebagai orangtuanya, kamulah yang paling terdepan untuk menjaga harga diri anak sendiri. Bukan begitu?
Semoga uraian di atas bisa dijadikan bahan renungan agar tidak sampai jadi penyesalan, ya!
Video yang mungkin Anda suka: