4 Alasan Orang Dewasa Biasanya Tidak Berkeluh Kesah di Media Sosial

Hernawan | Milawati Mila
4 Alasan Orang Dewasa Biasanya Tidak Berkeluh Kesah di Media Sosial
Ilustrasi media sosial (freepik.com/natanaelginting)

Media sosial saat ini tidak hanya digunakan sebagai galeri berisi berbagai memori pribadi seseorang, tapi juga media jualan, promosi, atau malah jadi tempat curhat. Untuk yang terakhir ini yang awalnya sekadar curhat bahkan bisa jadi perseteruan.

Memang benar, setiap orang bebas menggunakan media sosialnya sesuai dengan keinginan masing-masing. Akan tetapi, kalau kamu perhatikan biasanya orang yang dewasa dan punya pemikiran matang umumnya pantang banget menggunakan medsos sebagai tempat berkeluh kesah.

Penasaran kenapa bisa begitu? Berikut akan diulas beberapa alasan orang dewasa biasanya tidak berkeluh kesah di media sosial. Mari ikuti.

1. Tidak memberi solusi

Di antara alasan orang yang dewasa gak mau curhat atau berkeluh kesah di media sosial, yaitu baginya medsos gak bisa memberikan solusi. Jika memang berniat untuk mencari jalan keluar, alih-alih membicarakan di medsos, melainkan langsung ke orang dekat, misalnya teman atau keluarga.

2. Tidak suka persoalan pribadi jadi konsumsi publik

Faktor ini pun kerap jadi penyebab orang yang berpikiran matang biasanya enggan banget buat curhat di medsos. Baginya, masalah pribadi tidak patut menjadi konsumsi publik. Bukannya menyelesaikan masalah, bisa-bisa karena saking banyaknya yang ikut campur malah jadi makin runyam.

3. Khawatir salah sasaran

Isi hati orang tidak pernah ada yang tahu. Inilah yang menjadi alasan orang dewasa umumnya tidak suka berkeluh kesah lewat media sosial. Khawatir nanti salah sasaran.

Maksudnya curhatnya ke A, tapi karena B agak sensitif, dikira sedang menyindirnya. Akhirnya, hubungan pertemanan yang tadinya baik-baik saja jadi bermasalah.

4. Takut jadi kebiasaan

Ada pula yang tidak mau berkeluh kesah di media sosial karena khawatir nantinya jadi kebiasaan. Ini bisa gawat, karena niat semula untuk sekadar melepas beban, tapi karena sering dilakukan jadi berbelok untuk menarik perhatian banyak orang. Akhirnya, jadi haus atensi.

Tiap individu memang punya cara sendiri untuk mengekspresikan apa yang dirasakan. Hanya saja, sebaiknya memang hindari curhat di medsos atau media sosial, kecuali memang kamu menargetkan meminta pendapat dari banyak orang. Kalau enggak, nantinya kamu jadi terbiasa curhat di medsos, lho.

Mungkin Anda menyukai video ini:

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak