Jarang Disadari, Ini 3 Tanda Putusnya Hubungan Emosional

Hayuning Ratri Hapsari | Keza Felice
Jarang Disadari, Ini 3 Tanda Putusnya Hubungan Emosional
Ilustrasi pasangan (Pexels)

Setiap orang pasti ingin merasa terhubung secara emosional dengan pasangannya. Bagaimana pun hubungan emosional dapat menghilangkan kesepian sekaligus membawa kesenangan serta gairah dalam suatu hubungan.

Sayangnya banyak pasangan yang pada awalnya merasa sangat terhubung satu sama lain, kini mulai kehilangan rasa cinta yang menyatukan mereka pada awalnya.

Disadur dari YourTango, pemutusan emosional merupakan kondisi psikologi di mana seseorang tak dapat sepenuhnya mengekspresikan ataupun terlibat dengan perasaaan mereka ataupun perasaan orang-orang yang ada di sekitar mereka.

Dengan kata lain, saat itulah seseorang tidak lagi membiarkan dirinya terhubung dengan orang lain pada tingkat emosional dan hal ini bisa saja terjadi dalam hubungan asmara. Berikut beberapa tanda putusnya hubungan emosional yang perlu kamu ketahui.

1. Kurangnya Keintiman

Kurangnya keintiman menandakan bahwa hubungan emosional antara kamu dan pasangan telah hilang.

Ini bukan hanya menunjukkan bahwa kehidupan seksualitas kamu tertunda, tetapi kamu bahkan tidak lagi berpegangan tangan, berciuman, atau saling menyentuh satu sama lain dengan saling menggoda, dan kalian berdua juga tidak lagi melakukan interaksi dengan penuh kasih sayang.

Pada awalnya mungkin kalian merasa bila hal tersebut disebabkan oleh pertengkaran dalam hubungan, padahal sebenarnya hal tersebut terjadi karena kurangnya keintiman dalam hubungan yang pada akhirnya berakhir dengan tidak adanya keintiman lagi.

2. Kehilangan Komunikasi.

Saat kamu dan pasangan sama-sama memiliki kesibukan yang sangat padat, ini akan membuat kalian berdua kekurangan waktu untuk berkomunikasi satu sama lain.

Padahal, komunikasi merupakan aspek penting dalam suatu hubungan yang membutuhkan pemeliharaan dan perhatian. Apabila dibiarkan tanpa pengawasan, kurangnya komunikasi justru dapat menyebabkan hilangnya atau ketidakmampuan kalian untuk mengetahui bagaimana caranya menjaga jalur komunikasi agar tetap terbuka.

Alhasil kalian akan lebih sulit untuk terhubung kembali secara emosional dan fisik sebagaimana saat awal hubunngan. Karenanya sesibuk apa pun kehidupan, komunikasi seharusnya diprioritaskan dalam setiap hubungan.

3. Kamu Berjuang Terus-menerus

Bertengkar terus-menerus bisa menjadi pertanda banyak hal, tetapi yang pasti hal itu akan menyebabkan keretakan dalam hubungan antara kamu dan pasangan.

Mungkin sering kali kamu dan pasangan mempermasalahkan hal kecil, atau mempermasalahkan hal yang sama berulang kali.

Tak jarang pula kamu dihadapkan dengan situasi di mana kamu tidak tahu lagi bagaimana cara menghentikannya karena permasalahan tersebut terbilang cukup berat dan sulit diselesaikan tanpa bantuan dari luar. 

Masalah dengan siklus tanpa akhir semacam ini akan menyebabkan hilangnya koneksi atas berbagai hal positif yang terjadi dalam kehidupan kamu.

Tak cukup sampai di situ, kamu juga merasa berjuang dan berusaha sendirian untuk membangun hal baik dalam hubungan dan berusaha mempertahankannya.

Tidak ada dukungan  dari pasangan yang kamu dapatkan untuk diri sendiri ataupun untuk hubungan. Kamu bahkan tak dapat menemukan momen-momen kecil untuk dinikmati bersama.

Pada akhirnya kamu baru menyadari bahwa hal tersebut merupakan tanda bahwa hubungan emosional di antar kalian telah terputus. 

Apabila kamu menemukan beberapa tanda ini dalam hubungan asmaramu, ada baiknya untuk memperjuangkannya kembali. Cobalah untuk membicarakannya bersama pasangan daripada kamu langsung menyerah. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak