Bagi beberapa orang, berteman dengan mantan kekasih adalah hal yang biasa. Namun, ada juga yang menganggap itu tindakan bodoh dan cuma akan menambah sakit hati. Tergantung kepribadian dan masa lalu bersama mantan, coba lanjut baca untuk mengetahui apakah kamu siap berteman dengan mantan!
1. Tidak semua mantan bisa jadi teman
Ada berbagai alasan untuk tidak berteman dengan mantan. Mungkin dia masih sayang kamu, dan kalau kamu tetap berhubungan sama dia cuma sebagai teman rasanya agak kejam.
Kebalikannya, kalau kamu yang masih sayang, nanti malah kamu yang akan kecewa sendiri. Kalau kamu dan dia putus karena masalah serius yang membuat kalian sulit untuk berinteraksi tanpa rasa benci, lebih baik menjauh saja.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Tempat Menarik untuk First Date dengan Gebetan
2. Beri Waktu
Bahkan putus yang paling baik-baik pun masih bisa menjadi penyebab perasaan tidak enak di antara kedua belah pihak. Setelah putus, barangkali dia masih memendam rasa sedih atau marah; dan saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk mendekatinya sebagai teman.
Tunggu emosinya mereda sebelum mengambil langkah selanjutnya. Hal yang sama berlaku jika kamu masih memiliki perasaan negatif terhadap mantan.
3. Lakukan refleksi diri
Masa setelah putus adalah kesempatan besar untuk melakukan refleksi dan perbaikan diri. Setelah kamu memberi waktu agar emosimu kembali normal, habiskanlah waktu yang sebelumnya kamu habiskan bersama pacar untuk dirimu sendiri.
Kamu bisa mendedikasikan waktu untuk hobi atau tugas lain. Luangkan waktu untuk mempelajari keterampilan baru, melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan baik sendiri atau bersama teman. Dengan memperbaiki diri, otomatis kamu juga memulihkan rasa percaya dirimu dan akan lebih mudah untuk kembali menjalin persahabatan.
Baca Juga: Lamaran Kamu Ditolak? Jangan Bersedih, Segera Evaluasi 5 Hal Ini
4. Mulai kontak dia
Setelah menghabiskan waktu untuk diri sendiri dan merasa siap mengambil resiko, kamu bisa telepon, chat, e-mail, pokoknya hubungi mantanmu. Tapi sebelum itu, ada baiknya kamu tanya dulu ke temannya bagaimana keadaan emosinya belakangan ini.
Ketika berbicara dengan mantan, pertahankan pembicaraan seringan mungkin. Jangan singgung tentang hubungan kalian yang kandas atau alasan mengapa kalian putus. Bilang saja kamu ingin bertemu karena sudah lama tidak bertemu.
Jika mantanmu tidak langsung menjawab, beri waktu lagi. Bisa jadi dia belum sepenuhnya move on secepat kamu. Apapun yang terjadi jangan sampai mengganggunya dengan spam banyak chat, ya.
5. Habiskan waktu bersama
Nongkronglah dengan mantan. Misalnya mulai dari pertemuan singkat dan sederhana seperti jalan-jalan santai, ketemu di kafe, atau ke museum. Sebelumnya pastikan (atau pura-pura) jadwal kamu lumayan penuh. Kalau-kalau suasana mendadak berubah canggung, kamu bakal punya alasan untuk minggat dari sana.
Ingat ya, jangan lakukan apapun yang kelihatannya termasuk ke dalam kencan. Kasih batasan dalam hubunganmu dengan mantan supaya tidak jatuh ke dalam pola hubungan yang dulu lagi.
6. Kasih tau dia kalau kamu ingin berteman
Katakan terang-terangan kalau kamu mau berteman dengannya. Mantan kamu mungkin bingung dengan niatmu jika kamu tidak memperjelasnya. Bilang saja, “Aku harap kita masih bisa temenan” atau tanya, “Kita masih temenan kan?”.
Jangan biarkan hal ini terombang-ambing tidak jelas. Bisa jadi nanti mantan berpikir kamu ingin balikan! Lebih baik terbuka dan jujur dari awal.
7. Jangan pura-pura tidak ada yang berubah
Salah satu kesalahan yang secara sengaja atau tak sengaja kamu lakukan adalah bersikap seolah tidak terjadi apa-apa setelah putus; karena melakukan itu sama saja seakan kamu tidak pernah peduli dan bisa berpotensi melukai perasaannya.
Setelah mulai berinteraksi lagi, akui perpisahan kalian tanpa mengungkitnya dalam-dalam. Misalnya, kamu bisa bilang, “Aku seneng bisa ketemu kamu lagi”, “Kuharap kamu udah baik-baik aja sekarang”, dan “Aku pengen move on dan mulai dari awal sebagai teman”.
Baca Juga: Harbolnas Sebentar Lagi, Ini 4 Keuntungan yang Didapat saat Belanja Online
8. Tunjukkan kalau kamu masih peduli padanya
Pastikan kalau dia tahu dia masih bisa berpaling padamu saat merasa sedih. Jika dia punya masalah, ajak bicara. Hal ini menunjukkan kamu masih peduli pada perasaannnya. Namun, lakukan ini seperti yang biasa dilakukan seorang teman, ya.
Jangan peluk mantanmu karena takutnya dia malah baper dan berharap bisa menjalin hubungan lagi denganmu. Cukup ajak bicara dan dengarkan keluh kesahnya, dia pasti gembira karena bisa membicarakan masalahnya dengan orang yang mengerti dirinya.
Hal ini pun berlaku jika kamu punya masalah, biarkan dia menjadi teman berceritamu! Asal tidak melewati batas, ya.
Itu saja, guys. Bisa banget dicoba kalau kalian pengen temenan sama mantan!