Jangan Buru-Buru, Ini 6 Alasan Mengapa Kamu Harus Memberi Jeda setelah Putus

Hayuning Ratri Hapsari | Dwi Putra
Jangan Buru-Buru, Ini 6 Alasan Mengapa Kamu Harus Memberi Jeda setelah Putus
Ilustrasi patah hati (Freepik)

Putus cinta memang tak selalu mudah dilalui. Terlebih lagi, jika kamu baru saja mengalami putus dengan pasanganmu. Meskipun terkadang kamu merasa ingin segera menghilangkan rasa sakit hati dengan mulai mencari pengganti, namun memulai hubungan baru setelah putus bukanlah keputusan yang bijak.

Kamu perlu memberi dirimu jeda dan waktu yang cukup sebelum kembali mencoba menjalin hubungan dengan orang baru. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kamu harus memberi jeda setelah putus sebelum memulai hubungan baru:

1. Kamu Perlu Waktu untuk Menyembuhkan Diri

Setiap orang memiliki cara dan waktu yang berbeda dalam menyembuhkan diri dari perasaan sakit hati setelah putus. Ada yang butuh beberapa hari, ada juga yang butuh berbulan-bulan bahkan tahunan.

Tidak ada yang salah dalam membutuhkan waktu untuk menyembuhkan diri. Dalam kondisi emosional yang belum stabil, kamu tidak akan mampu memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup pada pasangan baru.

Oleh karena itu, berikan waktu yang cukup untuk dirimu sendiri untuk sembuh dari luka hati.

2. Kamu Perlu Merefleksikan Diri

Putus cinta bukan hanya tentang kegagalan hubungan dengan pasanganmu, namun juga tentang dirimu. Saat kamu berada dalam jeda setelah putus, kamu memiliki waktu untuk merefleksikan diri dan mengevaluasi kembali dirimu.

Kamu bisa memikirkan tentang kelebihan dan kekuranganmu sebagai pasangan, apa yang membuat hubunganmu dengan pasangan sebelumnya tidak berhasil, dan hal-hal apa saja yang perlu kamu perbaiki di dalam dirimu sendiri.

Dengan mengevaluasi dirimu sendiri, kamu bisa mempersiapkan diri untuk menjadi pasangan yang lebih baik di masa depan.

3. Membangun Kembali Rasa Percaya Diri

Putus cinta sering kali membuat seseorang merasa kurang percaya diri. Kamu mungkin merasa rendah diri, tidak menarik, atau merasa tidak layak untuk dicintai.

Dalam kondisi seperti itu, memulai hubungan baru tidak akan memberikan hasil yang baik. Kamu perlu memberi dirimu waktu untuk membangun kembali rasa percaya diri.

Lakukan hal-hal yang membuatmu merasa percaya diri dan bahagia, seperti melakukan hobi atau berkumpul dengan teman-teman yang positif.

4. Kriteria Pasangan yang Cocok

Setelah putus, kamu mungkin merasa bingung dan tidak yakin tentang tipe pasangan yang cocok untukmu. Kamu perlu memberi dirimu waktu untuk menentukan kriteria pasangan yang cocok dan sesuai dengan nilai-nilai dan kebutuhanmu.

Hal ini akan membantu kamu dalam mencari pasangan yang sesuai dan meminimalkan kemungkinan putus cinta di masa depan.

5. Persiapan Diri

Memulai hubungan baru setelah putus membutuhkan persiapan mental dan emosional yang matang. Kamu perlu memastikan bahwa kamu siap secara mental dan emosional untuk menghadapi masalah atau tantangan yang mungkin muncul dalam hubungan baru.

Jika kamu masih belum siap secara emosional, kamu mungkin akan membawa beban emosional dari hubungan sebelumnya ke dalam hubungan baru dan membuat hubunganmu dengan pasangan baru menjadi rumit.

6. Beri Ruang pada Diri Sendiri

Setelah putus, kamu perlu memberi dirimu ruang dan kesempatan untuk mengeksplorasi dirimu sendiri. Kamu bisa melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan tanpa harus memikirkan pasanganmu.

Kamu bisa menjalani hidupmu dengan lebih bebas dan fokus pada karier atau hobi yang kamu sukai. Memberi ruang pada diri sendiri akan membantumu merasa lebih bahagia dan puas dengan hidupmu, sehingga kamu bisa menjadi pasangan yang lebih baik di masa depan.

Memulai hubungan baru setelah putus bukanlah keputusan yang tepat. Jeda setelah putus bukanlah hal yang buruk, sebaliknya hal ini adalah kesempatan yang baik untuk memperbaiki diri dan menjadi pasangan yang lebih baik di masa depan.

Ingatlah bahwa kesehatan emosionalmu adalah yang terpenting, jadi jangan terburu-buru memulai hubungan baru sebelum kamu benar-benar siap.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak