Bayi di Gresik Meninggal karena Suara Petasan, 3 Bahaya Kembang Api untuk Bayi

Hikmawan Firdaus | A. S. Maghfiroh
Bayi di Gresik Meninggal karena Suara Petasan, 3 Bahaya Kembang Api untuk Bayi
Ilustrasi bermain kembang api dekat bayi (pexels/Anastasia Dobrusina)

Baru-baru ini viral di media sosial kisah bayi di Gresik yang tewas setelah mendengar suara kembang api. Diduga bayi berusia 38 hari tersebut meninggal setelah kaget mendengar ledakan kembang api pada Hari Raya Idulfitri kemarin. Salah satu akun Instagram yang membagikan kabar ini adalah @lambe_turah pada Jumat, (28/4/2023). Postingan tersebut langsung mendapat banyak komentar dan diserbu para netizen.

Mengingat bahaya kembang api terhadap bayi, maka hal ini perlu menjadi perhatian khusus. Bukan hanya bagi para orang tua saja, beberapa orang di sekitar juga harus berhati-hati dalam bermain kembang api untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Mirisnya, beberapa orang tua justru biasa bermain kembang api di dekat bayi tanpa khawatir terhadap bahaya yang bisa terjadi pada mereka. Melansir dari laman klikdokter.com, ada beberapa bahaya kembang api pada bayi yang patutu diwaspadai.

1. Menyebabkan Gangguan Pendengaran

Beberapa kembang api memiliki suara yang cukup keras. Suara kembang api ini bisa menyebabkan bayi mengalami gangguan pendengaran. Berbeda dengan telinga orang dewasa, telinga bayi hanya bisa mendengar suara 30 sampai 90 desibel. Sementara suara ledakan kembang api sendiri berkisar 150 sampai 175 desibel. Angka yang lebih tinggi ini bisa menyebabkan gangguan pendengaran seperti tuli sementara sampai tuli permanen pada bayi.

BACA JUGA: CEK FAKTA: Artis Rina Nose Meninggal Dunia Usai Mengalami Kecelakaan, Benarkah?

2. Menyebabkan Sesak Nafas

Selain bisa menyebabkan masalah pendengaran, asap yang dihasilkan kembang api ketika terhirup oleh bayi juga bisa menyebabkan gangguan pernafasan. kembang api yang terbakar mengandung banyak senyawa kimia yang tidak baik terhirup oleh tubuh. Selain menyebabkan sesak nafas, asap yang dihasilkan kembang api juga bisa menimbulkan batuk kronis, infeksi saluran nafas sampai kanker paru-paru.

3. Menimbulkan Luka Bakar

Saat ini ada banyak sekali jenis kembang api yang ada di pasaran. Ada yang dibanting, digantung dan bisa dipegang dengan tangan. Kembang api yang dipegang dengan tangan umumnya bisa menyebabkan percikan api yang dapat melukai si pemegang petasan maupun orang lain di sekitarnya, termasuk bayi. Tak sampai di situ, kembang api yang meledak di langit juga bisa mengakibatkan orang yang jauh sekalipun terkena percikan kembang api tersebut. 

Nah, itu dia beberapa bahaya kembang api untuk bayi yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menaati aturan bermain kembang api untuk menghindari risiko-risiko yang tidak diinginkan. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak