Waspada Tertipu! Kenali 7 Ciri-ciri Developer Bodong saat Membeli Rumah

Hernawan | Safitri Dina Prameswari
Waspada Tertipu! Kenali 7 Ciri-ciri Developer Bodong saat Membeli Rumah
Ilustrasi developer (Freepik.com/pressfoto)

Membeli rumah merupakan investasi besar dalam hidupmu. Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dan teliti saat memilih developer properti yang akan kamu percayai. Sayangnya, ada kasus developer bodong yang dapat mengecoh calon pembeli.

Melansir dari krislindahl.com, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri developer bodong yang perlu kamu waspadai agar tidak tertipu saat membeli rumah:

1. Tidak Memiliki Izin dan Legalitas yang Jelas

Developer yang sah harus memiliki izin dan legalitas yang lengkap sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku. Jika developer tidak dapat memberikan bukti-bukti terkait izin dan legalitas, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak beroperasi secara sah.

2. Tidak Transparan dalam Informasi

Developer yang bonafide akan memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada calon pembeli. Jika kamu merasa bahwa informasi yang diberikan terlalu samar atau tidak dapat dipertanggungjawabkan, itu bisa menjadi tanda bahwa ada yang tidak beres.

3. Tidak Memiliki Proyek Sebelumnya

Developer yang kredibel biasanya memiliki sejarah proyek-proyek sebelumnya yang sukses dan dapat diverifikasi. Jika developer tidak dapat menunjukkan proyek-proyek sebelumnya atau tidak ada jejak digital mengenai mereka, sebaiknya kamu berhati-hati.

4. Menggunakan Metode Penjualan yang Aneh

Developer bodong mungkin menggunakan metode penjualan yang tidak biasa atau memaksa kamu untuk membayar sejumlah besar uang di awal sebelum ada kontrak resmi. Hindari melakukan pembayaran besar-besaran tanpa kontrak tertulis yang jelas.

5. Tidak Mampu Menyediakan Materi Promosi yang Kredibel

Developer yang sah biasanya memiliki materi promosi yang berkualitas, seperti brosur, website, dan informasi lain yang mendukung proyek mereka. Jika materi promosi terlihat asal-asalan atau tidak akurat, itu bisa menjadi tanda peringatan.

6. Tidak Memiliki Kantor atau Alamat Tetap

Developer yang bonafide biasanya memiliki kantor atau alamat yang jelas dan dapat diverifikasi. Hindari developer yang hanya memberikan kontak online dan tidak memiliki alamat fisik yang dapat dihubungi.

7. Tidak Mengizinkan Pemeriksaan Lokasi

Jika developer menolak atau enggan mengizinkan kamu untuk mengunjungi lokasi proyek yang sedang berjalan, itu bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Menghindari developer bodong adalah langkah penting dalam memastikan investasi propertimu aman dan berjalan lancar. Selalu lakukan riset dan verifikasi dengan cermat sebelum memutuskan untuk membeli rumah dari seorang developer. Jika kamu merasa ragu atau menemukan tanda-tanda mencurigakan, lebih baik untuk mencari alternatif developer yang lebih kredibel.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak