Tidak seperti saat zaman masih sekolah, saat sudah masuk di dunia perkuliahan maka mahasiswa dituntut untuk dapat mengatur waktu maupun keuangan lebih pintar lagi.
Terlebih mahasiswa yang jauh dari orang tua alias merantau dari berbagai kota. Maka mereka harus dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru, entah dengan penduduk setempat maupun makanannya.
Di dalam suatu kampus tentunya banyak mahasiswa dengan latar belakang yang berbeda, entah latar belakang budaya maupun ekonomi. Bagi mereka yang hidupnya sederhana tentunya pengeluarannya tidak akan sama dengan mahasiswa yang latar belakang keluarganya berkecukupan.
Namun meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan mahasiswa tajir pun terkadang ada masa-masa di mana kekurangan uang karena terlalu boros, begitupun sebaliknya. Mengatur uang di perantauan tentunya menjadi tantangan tersendiri karena berbeda dengan tinggal bersama orang tua.
Mahasiswa wajib menyimak tips hemat berikut ini.
1. Masak sendiri kalau ada kompor
Opsi pertama bagi kamu yang ingin menghemat pengeluaran untuk makan adalah dengan cara masak sendiri kalau ada kompor. Dengan masak sendiri, maka pengeluaran akan lebih sedikit dibanding beli makan di luar.
Kamu bisa membeli bahan-bahan masakan di pasar sekitar kampus. Kamu juga bisa berkreasi dengan beragam masakan yang tentunya tidak membosankan.
2. Kurangi jajan yang tidak penting
Jajanan di sekitar kampus memang menjadi godaan tersendiri, terlebih bagi mereka yang hobinya jajan. Melihat tukang cilor atau bakso pinggir jalan rasa-rasanya ingin segera membelinya.
Kalau begitu, mulai sekarang kamu harus menahan hasrat itu. Jajan memang tidak ada salahnya, tetapi jangan terlalu sering kalau kamu memang mau menghemat. Jika dibiasakan, kamu pasti bisa, kok.
3. Puasa Senin-Kamis bagi kamu yang muslim
Bagi kalian yang muslim, puasa Senin Kamis bisa menjadi opsinya. Tapi ingat, jangan sampai puasa Senin Kamis hanya untuk menahan lapar saja, utamanya yaitu niatkan pada Tuhan untuk mendapatkan pahala.
Dengan puasa Senin Kamis, kamu juga bisa belajar menahan hawa nafsu, termasuk nafsu untuk makan. Pengeluaran lebih sedikit, pahala pun akan mengalir.
4. Makan di warteg dengan porsi banyak
Selanjutnya kamu harus pintar-pintar mencari tempat makan murah tapi porsinya banyak kalau memang tidak bisa memasak karena keterbatasan alat. Warteg adalah salah satu solusinya.
Tapi, kamu juga harus pandai mencari warteg murah dengan porsi yang melimpah. Percuma saja kalau makan di warteg tapi kamu makannya kalap sehingga biaya yang dikeluarkannya pun akan besar.
5. Usahakan untuk jalan kaki jika dekat ke kampus
Tips selanjutnya adalah menghemat pengeluaran dengan cara kurangi ongkos berlebih untuk berangkat ke kampus. Jika jarak kosanmu dengan kampus cukup dekat, maka berjalan kaki adalah cara yang bisa kamu lakukan.
Selain dapat menghemat ongkos, kamu juga dapat hidup sehat dengan terbiasa untuk jalan kaki. Kalau kualitas udara di jalan menuju kampus buruk, kamu wajib menggunakan masker.
6. Catat pemasukan dan pengeluaran
Terakhir, kamu wajib mencatat pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya. Hal ini dimaksudkan agar kamu dapat menganalisis berapa uang yang telah kamu keluarkan selama satu bulan yang dibandingkan dengan pemasukan.
Jika dirasa masih boros, maka kamu harus menyiasatinya dengan lebih berhemat. Hal terakhir ini sering dilupakan oleh mahasiswa, padahal penting untuk mengatur keuangan.
Nah, itulah enam cara yang dapat mahasiswa lakukan untuk menghemat pengeluaran. Ingat, menghemat bukan berarti menyiksa diri. Percuma kalau menghemat tetapi kamu tidak memperhatikan kesehatanmu sehingga akan keluar uang berlebih untuk berobat.