8 Cara Membangun Relasi Sehat dengan Dosen Pembimbing, Salah Satunya Saling Menghargai

Hayuning Ratri Hapsari | Wahyu Astungkara
8 Cara Membangun Relasi Sehat dengan Dosen Pembimbing, Salah Satunya Saling Menghargai
Ilustrasi diskusi kelompok (Pexels/fauxels)

Dosen pembimbing merupakan salah satu figur penting dalam dunia perkuliahan. Mereka berperan sebagai mentor, pembimbing akademik, dan juga pemberi masukan untuk mahasiswa. Oleh karena itu, penting untuk membangun relasi yang sehat dengan dosen pembimbing.

Relasi yang sehat dengan dosen pembimbing akan memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa. Mahasiswa akan merasa lebih nyaman untuk berdiskusi dan meminta bantuan, sehingga proses belajar mengajar akan lebih efektif. Selain itu, dosen pembimbing juga dapat menjadi sumber motivasi dan dukungan bagi mahasiswa.

Berikut adalah 8 cara untuk membangun relasi sehat dengan dosen pembimbing:

1. Bersikaplah sopan dan hormat

Hal pertama yang harus dilakukan untuk membangun relasi yang sehat dengan dosen pembimbing adalah bersikap sopan dan hormat. Bersikaplah santun dan gunakan bahasa yang baik saat berkomunikasi dengan dosen pembimbing. Hindari berbicara dengan nada yang kasar atau bernada tinggi.

2. Tepat waktu

Keteraturan dan ketepatan waktu merupakan hal yang penting untuk membangun kepercayaan. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu datang tepat waktu saat bertemu dengan dosen pembimbing. Jika Anda tidak dapat hadir, pastikan untuk memberi tahu dosen pembimbing terlebih dahulu.

3. Siap belajar

Dosen pembimbing tidak akan mau membuang waktunya untuk mahasiswa yang tidak siap belajar. Oleh karena itu, sebelum bertemu dengan dosen pembimbing, pastikan Anda sudah mempersiapkan diri dengan baik. Lakukan riset dan persiapkan pertanyaan yang ingin Anda tanyakan.

4. Buka diri untuk masukan

Dosen pembimbing memiliki pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas daripada mahasiswa. Oleh karena itu, bukalah diri untuk menerima masukan dari dosen pembimbing. Jangan menganggap masukan dari dosen pembimbing sebagai kritikan, tetapi sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.

5. Saling menghargai

Dosen pembimbing juga merupakan manusia yang memiliki kesibukan dan keterbatasannya sendiri. Oleh karena itu, saling menghargai satu sama lain sangatlah penting untuk membangun relasi yang sehat. Jangan menuntut terlalu banyak dari dosen pembimbing, dan terimalah kondisinya dengan baik.

6. Membangun kepercayaan

Kepercayaan adalah salah satu kunci untuk membangun relasi yang sehat. Bangunlah kepercayaan dengan dosen pembimbing dengan bersikap jujur dan transparan. Jangan berbohong atau menyembunyikan sesuatu dari dosen pembimbing.

7. Bersikap profesional

Meskipun dosen pembimbing juga merupakan manusia biasa, namun penting untuk bersikap profesional saat berkomunikasi dengan mereka. Hindari berbicara dengan nada yang terlalu akrab atau personal.

8. Bersikap terbuka

Dosen pembimbing tidak akan dapat membantu Anda jika mereka tidak tahu apa yang Anda butuhkan. Oleh karena itu, bersikaplah terbuka dan jujur dengan dosen pembimbing. Berbagilah tentang kesulitan yang Anda hadapi dan mintalah bantuan dari mereka.

Dengan menerapkan 8 cara di atas, Anda dapat membangun relasi yang sehat dengan dosen pembimbing. Relasi yang sehat akan memberikan banyak manfaat bagi Anda, baik dalam hal akademik maupun personal.  

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak