3 Alasan Barang-Barang Made In China Murah Meriah, Strategi Dumping?

Hayuning Ratri Hapsari | Rizky Melinda Sari
3 Alasan Barang-Barang Made In China Murah Meriah, Strategi Dumping?
Ilustrasi barang-barang made in China (Instagram/@habiskerjacom)

Kita pasti tidak asing lagi dengan berbagai produk yang berasal dari China atau made in China. Hampir sebagian besar barang-barang yang ada di sekitar kita, mulai dari barang remeh seperti buku catatan, hingga barang elektronik, hampir sebagian besar berasal dari China.

Pernah terlintas di benakmu mengapa sebagian besar barang yang kita gunakan berasal dari China? Dan mengapa harganya bisa dikatakan sangat murah dan terjangkau? Dikutip dari unggahan akun Instagram @habiskerjacom, berikut ini adalah beberapa alasan mengapa barang made in China bisa murah.

1. Menerapkan strategi dumping

Dumping merupakan strategi menjual barang di pasar internasional dengan memasang harga yang jauh lebih murah atau lebih rendah jika dibandingkan dengan harga pasar yang ada di dalam negeri. Hal ini bertujuan agar harga konsumen bisa diturunkan jauh di bawah persaingan.

2. Melimpahnya tenaga kerja di China

China dikenal sebagai negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia. Negara ini menempati urutan kedua dengan jumlah penduduk sebanyak 1,435 M berdasarkan Worldometer China. Hal ini membuat China memiliki banyak tenaga kerja yang melimpah dengan bayaran yang murah.

3. Murahnya harga material

Selain memiliki tenaga kerja melimpah dengan biaya murah, China juga banyak memiliki pabrik material atau bahan baku, sehingga mereka dapat menghemat biaya jika dibandingkan harus impor dari negara lain.

Pabrik di China juga sering membeli dengan sistem borongan sehingga dapat menekan biaya sampai serendah mungkin.

Karena beberapa hal di atas, barang-barang buatan China jadi tidak perlu mengeluarkan budget yang banyak untuk membuat sebuah produk.

Reaksi para netizen dan warganet pun beragam mengenai hal ini. Mereka menyampaikan pendapat dan opini masing-masing.

“Pabrikan di sana sebagian fokus untuk menerima produksi saja, maka cost desain dan cost riset dapat dikurangi,” ujar seorang netizen dengan nama akun @a***.

Saking banyaknya buruhnya ada yang kerja santuy, bengong, dan leha leha,” ujar netizen lainnya dengan nama akun @a*** yang mengomentari gaya kerja para buruh di China berdasarkan beberapa video yang beredar di media sosial.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak