Universitas Pelita Harapan (UPH) kembali menyelenggarakan Media Gathering 2025 sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan dengan media massa.
Tahun ini, acara mengangkat tema “Building Impact: Connect & Collaborate” yang menekankan pentingnya sinergi untuk menciptakan dampak yang nyata.
Berlokasi di Kampus UPH Lippo Village, Tangerang, acara ini melibatkan lebih dari 25 perwakilan media nasional. Para jurnalis hadir tidak hanya sebagai tamu, tapi juga sebagai mitra penting dalam membangun narasi positif di tengah masyarakat.
Acara dibuka oleh Rektor UPH, Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc. Ia menegaskan pentingnya membangun relasi yang saling menguatkan antara dunia akademik dan media.
“Melalui acara ini, kami ingin membangun semangat kebersamaan, saling mengenal lebih dalam, dan tentu saja, mengapresiasi peran media yang sangat penting dalam perjalanan UPH,” ucapnya.
Selain Rektor, acara ini juga dihadiri sejumlah pimpinan universitas lainnya. Di antaranya adalah Dr. Jerry Sambuaga (Vice Rector of External Affairs), Dr. Andry Panjaitan (Associate Vice President of Student Development), dan Arthur Chandra (Direktur Student Development & Alumni Engagement).
Dekan dari beberapa fakultas juga turut hadir, seperti Prof. Dr. Edwin Tambunan dari FISIP, serta Prof. Dr. Diena Mutiara Lemy dan Dr. Amelda Pramezwary dari Fakultas Hospitality dan Pariwisata.
Kehadiran tokoh dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun menambah bobot acara ini. Brigjen TNI Kristomei Sianturi, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, dan Kolonel Laut Agung Saptoadi turut memberikan dukungan atas kolaborasi yang terjalin antara institusi pendidikan dan media.
Uniknya, Media Gathering kali ini dikemas dalam bentuk Cooking Competition yang berlangsung di restoran Fakultas Hospitality dan Pariwisata. Aktivitas memasak bersama ini dilakukan di Salt & Light Kitchen Lab, salah satu fasilitas unggulan UPH.
Para jurnalis dibagi ke dalam 4 kelompok, masing-masing terdiri dari 6 hingga 7 orang. Mereka diberi tantangan untuk menyiapkan satu set menu lengkap dalam waktu 90 menit. Menu tersebut mencakup appetizer (Pizzetta), main course (Creamy Mushroom Spaghetti with Grilled Chicken), dessert (Pannacotta), dan minuman (Cucumber Basil Spritz).
Tentu saja, keseruan menjadi bumbu utama dalam kompetisi ini. Suasana akrab dan penuh tawa menyelimuti ruangan. Namun di balik keceriaan, kegiatan ini dirancang untuk mengasah kekompakan dan semangat kolaborasi antartim. Sebab kolaborasi yang baik bukan hanya dibangun di ruang rapat, tetapi juga di dapur.
Setelah sesi memasak usai, seluruh peserta makan siang bersama dengan menu yang telah mereka buat sendiri. Kelompok dengan hasil terbaik mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas kerja tim yang solid.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberi ruang yang menyenangkan namun tetap bermakna. Media bukan hanya penyampai pesan, tetapi juga mitra strategis kami,” ujar Dr. Jerry Sambuaga, menambahkan.
Jonathan pun menegaskan bahwa UPH ingin terus menjaga hubungan baik dengan media. Ia menyebut media sebagai pilar penting dalam menyampaikan informasi yang mencerahkan, membentuk opini publik, dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan.
“Kolaborasi antara kampus dan media bukan hanya soal publikasi. Ini tentang misi bersama untuk mendidik, menginspirasi, dan membangun masa depan bangsa,” kata Jonathan.
Media Gathering 2025 menjadi simbol nyata dari komitmen UPH dalam menghadirkan pendidikan yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga berdampak. UPH ingin terus bertransformasi menjadi universitas yang aktif berjejaring, terbuka terhadap kerja sama, dan relevan dengan tantangan zaman.
Melalui acara ini, UPH menunjukkan bahwa kolaborasi yang hangat dan setara bisa dimulai dari hal sederhana: memasak dan makan bersama. Namun, dampaknya bisa meluas—membangun kepercayaan, mempererat relasi, dan menciptakan ekosistem komunikasi yang sehat antara kampus dan media.
Penulis: Kayla Riasya Salsabila
