Kalau lihat kehidupan para artis di TV atau Instagram, kelihatannya seru banget, kan? Penuh glamor, pencapaian, dan senyum bahagia. Tapi, di balik semua kilau itu, ternyata ada "sisi gelap" yang jarang banget kita tahu, sebuah "penyakit" mental yang diam-diam menggerogoti.
Hal ini dibongkar habis-habisan oleh Soimah Pancawati dalam perbincangan santainya bersama Wendi Cagur dan Andhika Pratama. Menurut Soimah, ada satu "penyakit" di dunia hiburan yang jauh lebih berbahaya dari sekadar gosip: persaingan.
Saat Andhika Pratama Curhat soal 'Tekanan Lari' di Jakarta
Semua ini berawal dari curhatan Andhika Pratama. Suami Ussy Sulistiawaty ini menyinggung soal tekanan tak terlihat yang selalu menghantui para pekerja seni di ibu kota. Menurutnya, media sosial adalah biang keladi utamanya.
"Apakah itu sebenarnya dipengaruhi sama, ya, sosial media? Kita jadi terlalu gampang lihat hidup orang, jadi rasanya kayak gampang pengin," tutur Andhika.
Ia kemudian menggambarkan perasaan itu dengan sebuah analogi yang super relate banget buat kita semua.
"Rasanya kalau kita di Jakarta nih ya, kita diem aja, rasanya kayak kalah sama orang lain. Yang lain lari loh, kok lo diem sih?" ungkap Andhika.
Sebuah kalimat yang merangkum semua rasa cemas, insecure, dan tekanan untuk terus-menerus "bergerak" agar tidak merasa tertinggal dari pencapaian orang lain yang kita lihat di layar HP.
'Vonis' Tegas dari Soimah: "Itu Penyakit!"
Nah, curhatan Andhika ini langsung "diamini" dengan keras oleh Soimah. Sang pesinden, yang dikenal dengan kejujurannya yang blak-blakan, langsung memberikan "vonis" tegas terhadap fenomena ini.
"Penyakit yang sangat-sangat membuat hidup kita nggak tenang, itu ya persaingan," kata Soimah.
Bagi Soimah, persaingan yang tidak sehat inilah yang menjadi sumber utama dari semua kegelisahan. Keinginan untuk terus membandingkan diri, rasa takut "kalah", dan tekanan untuk selalu tampil lebih baik dari yang lain, semuanya adalah "gejala" dari penyakit yang sama.
'Penyakit' yang Ternyata Nggak Cuma Menyerang Artis
Dan jujur saja, "penyakit" yang diomongin Soimah ini kayaknya nggak cuma menyerang para artis, kan? Kita semua, yang hidup di era di mana "rumput tetangga" selalu terlihat lebih hijau di feed Instagram, pasti pernah merasakannya.
Lihat teman posting liburan, kita jadi ngerasa hidup kita gitu-gitu aja. Lihat teman lain dapat promosi jabatan, kita jadi mempertanyakan karier sendiri. Tanpa sadar, kita ikut "berlari" dalam sebuah perlombaan yang bahkan kita nggak tahu garis finisnya di mana.
Obrolan antara Soimah dan Andhika ini lebih dari sekadar curhatan artis. Ini adalah sebuah "tamparan" keras yang mengingatkan kita semua untuk berhenti sejenak. Berhenti membandingkan "bab" pertama dalam buku hidup kita dengan "bab" kesepuluh di buku hidup orang lain.
Mungkin, pelajaran terbesar dari obrolan ini adalah... terkadang, berhenti "berlari" dan fokus pada jalan kita sendiri adalah kemenangan yang sesungguhnya.
