Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau

M. Reza Sulaiman
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Ilustrasi menunggu wawancara kerja (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Siapa yang nggak deg-degan waktu mau wawancara kerja? Dari memilih baju terbaik sampai pusing mikirin jawaban untuk pertanyaan keramat, “Ceritakan tentang diri Anda,” semuanya terasa seperti ujian hidup versi dewasa.

Tapi tenang, sukses di ruang wawancara bukan soal seberapa beruntung kamu, melainkan seberapa siap kamu menghadapi momen itu. Menurut artikel dari Big Interview, kunci utama untuk menaklukkan wawancara adalah gabungan antara riset, latihan, dan kepercayaan diri yang dibangun lewat strategi yang tepat.

Jadi, kalau kamu nggak mau lagi keluar ruangan dengan rasa sesal, yuk simak cara menyiapkan diri biar tampil maksimal di hadapan pewawancara!

1. PR-mu Bukan Cuma Baju: Riset Dulu Sebelum Datang

Sebelum datang ke wawancara, pastikan kamu sudah "kenalan" dulu dengan perusahaan tempat kamu melamar. Cari tahu produk mereka, visi mereka, dan seperti apa budaya kerja di sana. Semakin banyak kamu tahu, semakin percaya diri kamu saat menjawab pertanyaan.

Latih juga jawaban untuk pertanyaan klasik seperti, “Kenapa kami harus menerima Anda?” atau “Apa kelebihan dan kekurangan Anda?” Supaya saat ditanya, kamu nggak cuma menjawab, tapi benar-benar meyakinkan.

2. Jangan Cuma Jawab, tapi Ceritain 'Plot Twist'-nya

Wawancara bukan sekadar sesi tanya-jawab hafalan. Pewawancara ingin mendengar cerita yang menggambarkan siapa kamu sebenarnya. Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menjelaskan pengalaman kerjamu.

Ceritakan situasinya, apa tugasmu, tindakan apa yang kamu ambil, dan apa hasil yang kamu capai. Jawaban dengan alur cerita yang jelas akan lebih mudah diingat dan meninggalkan kesan yang profesional.

3. Latihan di Depan Cermin (atau Teman), Biar Gak 'Nge-freeze'

Jangan cuma berlatih di dalam kepala, ucapkan jawabanmu dengan lantang. Minta temanmu untuk berpura-pura menjadi pewawancara, atau rekam dirimu sendiri saat menjawab.

Dengan mencoba simulasi seperti ini, kamu akan jadi lebih terbiasa berbicara tanpa gugup. Kamu juga bisa memperhatikan bahasa tubuh dan intonasi suaramu agar terdengar lebih meyakinkan.

4. Duduk Tegak, Tatap Mata: Bahasa Tubuhmu 'Ngomong' Duluan

Ketika kamu masuk ke dalam ruangan, pewawancara sudah mulai menilai dari caramu berjalan, duduk, dan berjabat tangan. Duduklah dengan tegak, tatap mata lawan bicaramu (tapi jangan melotot, ya!), dan tunjukkan senyum yang percaya diri.

Hindari menyilangkan tangan atau memainkan jari, karena itu bisa terlihat sebagai tanda gugup atau tidak tertarik.

5. Jangan Telat, Sekalipun Wawancaranya 'Online'

Datang terlambat ke wawancara bisa jadi awal yang sangat buruk. Kalau wawancaranya online, pastikan koneksi internetmu stabil dan perangkatmu sudah siap.

Datang lebih awal lima sampai sepuluh menit menunjukkan bahwa kamu sangat menghargai waktu pewawancara, dan itu jadi nilai plus tersendiri.

6. Jurus Terakhir: Kirim Email 'Terima Kasih' Biar Beda dari yang Lain

Setelah wawancara selesai, jangan lupa kirimkan email ucapan terima kasih. Sampaikan apresiasimu atas kesempatan wawancara dan tekankan kembali ketertarikanmu terhadap posisi tersebut. Hal kecil ini sering sekali diabaikan, padahal bisa membuatmu menonjol di antara para kandidat lain.

Wawancara kerja bukan pertarungan antara siapa yang paling pintar, tapi siapa yang paling siap. Dengan riset yang matang, latihan yang konsisten, dan sikap yang positif, kamu bisa mengubah rasa gugup menjadi performa terbaik. Ingat, setiap wawancara adalah kesempatan untuk tumbuh dan menunjukkan versi terbaik dari dirimu.

(Flovian Aiko)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak