Monolog Stasiun

Munirah | Iqbal
Monolog Stasiun
Ilustrasi stasiun. (Pixabay/MichaelGaida)

Sudah kutunggu kamu lama sekali
Sembari mencabuti rambut matahari
Kabar-kabar darimu yang kadang tersendat belukar
Kupungut dengan tangan gemetar

Lama sekali kita tidak bertemu
Sejak tembakau itu jadi abu
Langkahmu menjauh disertai percikan
Yang manis menjadi jejak

Aku tak lelah mengingatmu
Bahkan kunikmati memori harum gulali
Jika waktu mempertemukan kita
Akan kusajikan segala jenis pelukan


Padalarang 2020

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

01 Agustus 2021 | 15:30 WIB

Malam Di Cileunyi

19 Juli 2021 | 15:00 WIB

Ibu Masih Memasak

19 Juli 2021 | 14:00 WIB

Bapak Masih Bernyanyi

19 Juli 2021 | 13:00 WIB

Pancarona

19 Juli 2021 | 10:00 WIB

Pisang dan Buldozer

Tampilkan lebih banyak