Ngenesnya Kisah Pasutri Ini Terlanjur Foya-foya Usai Ditransfer Rp 89 M, Ternyata Bank Salah Transfer

Hernawan
Ngenesnya Kisah Pasutri Ini Terlanjur Foya-foya Usai Ditransfer Rp 89 M, Ternyata Bank Salah Transfer
Ilustrasi uang (Unsplash.com/Alexander Grey)

Kejadian tidak terduga pernah menimpa sepasang suami istri asal Selandia Baru. Pasalnya, pasutri tersebut terseret kasus pencurian, penggunaan dokumen secara tidak jujur, dan pencucian uang. Pasutri tersebut bernama Hui Gao atau Leo dan Kara Hurring.

Bank Salah Tranfer Kelebihan Beberapa Nol

Melansir dari The Sun, kisah pasutri dimulai ketika Gao mengajukan pinjaman ke Bank Westpac dengan nominal NZD 100.000.

Uang tersebut sedianya akan digunakan untuk membantu bisnis pom bensinnya yang sedang dibangun di Rotorua, Selandia Baru, pada tahun 2009 silam.

Tidak berselang lama setelah pengajuan pinjaman tersebut, pihak bank langsung saja menyetujuinya. Akan tetapi naas, pihak bank malah melakukan kesalahan dalam penransferan uang.

Bank malah kelebihan menambahkan beberapa nol ketika transfer. Tak ayal ini menjadikan Gao sebagai hartawan dadakan.

Mendapatkan nominal uang fantastis yang di luar perjanjian, Gao dan istri mengaku merasa bimbang. Mereka sadar jika uang tersebut bukan hak mereka. Akan tetapi, karena tergoda, keduanya nekat menggunakan uang tersebut untuk foya-foya.

Memakai Uang untuk Foya-foya

Pasutri tersebut menggunakan uang salah transfer untuk melarikan diri dari kediamannya. Bukan cuma itu, keduanya memanfaatkan uang tersebut untuk berjudi dan menginap di hotel.

Salah seorang teman dari Gao, Bianca Taute, menerangkan bahwa temannya beberapa kali memastikan nominal uang yang masuk ke rekening dia.

"Gao sangat gembira. Dia melompat ke tempat tidur, sambil berteriak 'kami kaya raya'," ujar Taute seperti dikutip pada Jumat (23/9/2022).

Melansir dari The Sun, saat kabur pasutri tersebut membawa salah satu anaknya, bernama Leena. Pada mulanya, Gao dan Kara kabur ke Auckland. Saat di sana, pasutri itu memindahkan uang senilai NZD 6,78 juta.

Sepasang suami istri itu lantas pergi ke China, tepatnya di Makau. Di sana Gao dan keluarga menghabiskan uang untuk berjudi.

Tak tinggal diam, pihak bank menyadari kesalahannya dan melapor ke pihak berwenang. Setelah itu pihak berwenang mengeluarkan pemberitahuan untuk melakukan perburuan internasional.

Sebelum berhasil ditangkap, pasutri ini telah menghabiskan uang dengan nominal NZD 6,78 juta.

Kisahnya Sempat Diangkat Jadi Film

Kisah pasutri itu sempat diangkat dalam film berjudul Runaway Millionaires.Akibat adanya perburuan tersebut, Gao dan Kara menjadi sorotan dari seluruh penduduk dunia.

Akhirnya, setelah berbulan-bulan, Kara akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Kara kembali ke Selandia Baru pada tahun 2011.

Sayangnya, pihak berwenang belum bisa menangkap Gao. Pasalnya, pria tersebut masih menetap di Cina yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Selandia Baru.

Hingga akhirnya Gao membuat kesalahan dengan pergi ke Hongkong. Ia pun akhirnya berhasil ditangkap.

Saat itu, Gao dijatuhi hukuman selama 16 bulan penjara. Ia dibebaskan pada tahun 2013. Gao ditetapkan bersalah atas 25 tuduhan pencurian, 3 tuduhan penggunaan dokumen secara tidak jujur, dan 2 tuduhan pencucian uang.

Sedangkan Kara dijatuhi 9 bulan penjara dan harus membayar sejumlah uang ke bank.

"Yang Mulia, ada yang mengatakan bahwa godaan terbesar dihadapi oleh Adam dan Hawa di Taman Eden. Tapi ini adalah zaman modern bagi seorang pria yang mencoba untuk menjaga pintu bisnis kecilnya tetap buka. Jutaan yang ditempatkan di rekening banknya adalah godaan yang sangat besar," bela pengacara Gao di persidangan. (PENULIS/DITA ALVIANASARI)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak