Yoursay.id, platform User Generated Content PT Arkadia Digital Media tbk., sukses mengadakan acara seru bertajuk "Yoursay Mlampah Eksplor Kotagede" pada Sabtu (20/5/2023), di area Masjid Kotagede dan sejumlah situs sejarah di sekitarnya.
Menggandeng Komunitas Malam Museum sebagai edukator jelajah, "Yoursay Mlampah Eksplor Kotagede" mengajak para peserta untuk menjelajahi area Kotagede, salah satu sudut paling bersejarah di Yogyakarta. Dulu, tempat ini menjadi saksi awal kebangkitan Kerajaan Mataram Islam.
"Yoursay Mlampah Eksplor Kotagede" yang disponsori oleh Bank BTN, diikuti oleh 50 peserta dari berbagai kalangan usia dan tempat tinggal. Namun, kebanyakan peserta merupakan mahasiswa yang menempuh pendidikan di Yogyakarta.
Kepala Biro Suara Jogja sekaligus Community Manager Yoursay, Rendy Adrikni Sadikin, ikut antusias melihat semangat peserta yang telah hadir sejak pagi. Ia berharap, jelajah sejarah akan mendatangkan pengetahuan-pengetahuan baru bagi para peserta.
"Semoga acara ini berjalan lancar, bisa memperbarui wawasan dan memberikan manfaat untuk kita semua," jelas Rendy Adrikni Sadikin saat membuka acara "Yoursay Mlampah Eksplor Kotagede".
Menyusuri Jejak Kebangkitan Mataram Islam di Kotagede
Dalam acara Yoursay Mlampah Eksplor Kotagede, para peserta diajak berkeliling ke spot bersejarah oleh dua edukator dari Komunitas Malam Museum yakni Erwin Djunaedi selaku Founder Komunitas Malam Museum dan Sri Yuwaningtyas Sukma Putri sebagai Ketua Komunitas Malam Museum.
"Kegiatan kerjasama antara Yoursay dan Komunitas Malam Museum bertajuk Mlampah Eksplor Kotagede ini mulai dari masjid Kotagede, kemudian ke situs-situs yang ada di sekitarnya untuk mengenal awal mula kebangkitan Mataram Islam lebih dalam," jelas Sukma.
Adapun beberapa spot bersejarah yang menjadi titik pemberhentian sekaligus penjelasan antara lain Bokong Semar, Watu Gilang, Cepuri Jebol, Sendang Seliran yang berada di kompleks makam Kotagede.
Konsep walking tour sebagaimana diusung dalam acara "Yoursay Mlampah Eksplor Kotagede" sebenarnya telah lama eksis, khususnya di Eropa. Namun, di Indonesia sendiri, saat ini konsep walking tour sudah semakin digemari.
"Konsep walking tour ini sebenarnya sudah dikenal di Eropa yakni dengan konsep mengajak wisatawan berjalan kaki mengunjungi wisata yang ada. Kemudian trend ini banyak diminati di beberapa negara termasuk Indonesia. Kemudian kami mencoba konsep tersebut dan banyak diminati," jelas Erwin Djunaedi.
"Dengan jalan kaki wisatawan bisa melihat secara langsung kondisi dari situsnya, juga bisa merasakan nuansa dan feelnya spot-spotnya yang dikunjungi," sambungnya.
Di setiap spot sejarah yang dikunjungi, peserta tidak hanya bisa melihat keindahannya saja. Mereka juga mendapat penjelasan yang mendalam dari para edukator, sehingga lebih memahami tentang sejarah spot-spot tersebut.
Seperti salah satu contohnya di situs Bokong Semar. Tempat bersejarah tersebut merupakan benteng dan diberi nama demikian karena bentuknya menyerupai bokong atau pantat Semar, salah satu tokoh pewayangan.
Erwin Djunaedi menjelaskan bahwa pemilihan situs Kotagede sebagai destinasi acara kali ini cukup tepat. Sebab, Kotagede memiliki sejarah panjang, khususnya bagi Yogyakarta dan generasi muda. Pasalnya, Kotagede menjadi salah satu situs tua yang menjadi cikal bakal berdirinya Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta.
"Kotagede adalah awal peradaban Jogja dan Solo muncul. Situs-situs yang dikunjungi berhubungan dengan Kerajaan Mataram Islam. Situs ini memiliki narasi yang menarik untuk generasi muda agar tahu tentang hal tersebut," papar Erwin.
"Kotagede juga menjadi salah satu tanah leluhur yang masih eksis sampai sekarang, jadi saya pikir masih relevan untuk dikunjungi anak-anak muda. Selain itu supaya mereka menyadari bahwa Jogja dan Solo itu dulu satu. Disatukan dalam sebuah kerangka besar yakni Kerajaan Mataram Islam," tambahnya.
Bukan hanya mengunjungi tempat-tempat bersejarah, para peserta juga diajak bermain games di akhir acara. Setiap peserta yang beruntung akan mendapatkan hadiah menarik dari Yoursay dan BTN.
Para peserta cukup antusias mengikuti kegiatan "Yoursay Mlampah Eksplor Kotagede". Banyak dari mereka menilai acara kali ini seru.
Sampai-sampai, ada pula peserta yang berharap kegiatan serupa bisa kembali digelar di lain waktu.
"Harapannya acara seperti ini terus diadakan, dan kalau bisa ditambah destinasinya seperti ke museum atau ke tempat wisata lainnya," jelas Dwinda Marita, salah satu peserta "Yoursay Mlampah Eksplor Kotagede".
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.