Basuki Tjahja Purnama alias Ahok masih membuka kemungkinan dirinya maju Pilgub DKI Jakarta namun tidak jika harus dipasangkan dengan Anies Baswedan.
Hal ini disampaikan Ahok saat diundang menjadi bintang tamu di kanal YouTube Merry Riana.
BACA JUGA: Sri Mulyani Sebut THR PNS Tahun Ini Full 100%, Publik Wanti-Wanti: Jangan Senang Dulu
"Kalau terbuka kemungkinan yang mana yang memungkinkan. Apakah Ahok versus Anies atau Ahok dan Anies?" tanya Merry Riana dikutip pada Kamis (7/3/2024).
"Yang pasti bagi saya tidak ada cerita Ahok dengan Anies itu," jawab Ahok tegas.
Ahok mengaku kalau ia telah menerima kekalahannya dari Anies Baswedan pada Pilgub DKI 2017 lalu. Bahkan ia dengan legawa mengucapkan selamat atas kemenangan Anies
"Ketika saya kalah, saya langsung kasih Anies ucapan segala macam. Itu that's a game. Saya selalu kasih ucapan selamat, kamu menang pun seizin Tuhan kok," kata Mantan Gubenur DKI Jakarta ke-15 ini.
Hanya saja Ahok tidak terima dengan pernyataan Anies Baswedan dalam sebuah pidato kemenangan yang dinilainya memecah belah bangsa. Pasalnya, isi pidato tersebut seolah mempertanyakan identitas Ahok.
BACA JUGA: Viral Kasus Bullying Siswa Sekolah Dasar di Indramayu, Korban sampai Ditelanjangi
"Tapi yang tidak bisa saya terima ketika Anda menang, Anda pidato memecah belah bangsa. 'Bahwa Jakarta sudah kembali ke pangkuan pribumi yang dijajah selama ini'. Itu teksnya dimana-mana, itu sangat memecah belah bangsa," ucap Ahok.
"Saya ini asli Indonesia sesuai undang-undang loh. Apa karena saya namanya Ahok? Itu yang tidak betul seorang Anies lakukan," sambungnya.
Menurut Ahok, sikap Anies Baswedan tersebut tidak mencerminkan seorang negarawan. Padahal ia tak mempermasalahkan kemenangan Anies.
"Bagi saya Anies sangat tidak negarawan. Anda sudah menang its okay, saya juga tidak bawa ke MA, enggak bawa ke MK. Waktu ulang tahun DKI saya juga datang tapi kenapa mesti pidato seperti itu?" tegasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS