Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna

Hernawan
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
Bersaling Silang di Pasar Wiguna Yogyakarta (Yoursay.id/Hernawan)

Komunitas Gaya Hidup Minimalis Indonesia, Lyfe With Less menyelenggarakan program Bersaling Silang, di Pasar Wiguna, Taman Ambarrukmo Yogyakarta pada Minggu (17/11/2924). Sebanyak 200 peserta ikut serta dalam Bersaling Silang yang baru pertama kali diadakan di Yogyakarta.

Bersaling silang merupakan kegiatan bertukar barang bekas layak pakai. Program ini merupakan salah satu kampanye peduli lingkungan yang digagas oleh Lyfe With Less.

Bukan tanpa alasan, Bersaling Silang dilakukan untuk mengajak masyarakat menormalisasi penggunaan barang bekas layak pakai. Pasalnya, langkah yang tampaknya sederhana itu, secara tidak langsung berdampak bagi keberlanjutan kehidupan manusia, alam, dan sekitarnya.

Bersaling Silang di Pasar Wiguna Yogyakarta (Yoursay.id/Hernawan)
Bersaling Silang di Pasar Wiguna Yogyakarta (Yoursay.id/Hernawan)

Melalui Bersaling Silang, Lyfe With Less mengajak peserta untuk memperpanjang usia barang bekas, belajar decluttering atau mengurangi barang-barang yang tak lagi dipakai, dan meminimalisir konsumsi barang baru yang berlebihan. Ajakan tersebut merupakan salah satu bentuk aksi nyata bagi lingkungan.

“(Bersaling Silang) Mengajak warga menormalisasi gapapa pakai bekas, sebagai aksi bijak berkonsumsi,” ujar Cynthia S Lestari, Founder Lyfe With Less.

Pada Bersaling Silang di Yogyakarta, peserta dibolehkan membawa maksimal 5 item berupa pakaian, buku, atau peralatan bayi. Barang-barang yang dibawa pun beragam, ada baju, jaket, tas, sepatu, hingga mainan bayi.

Event dimulai dengan registrasi peserta. Peserta yang terkonfirmasi kemudian mendapatkan giliran untuk mengikuti proses kurasi. Tim Bersaling Silang melakukan kurasi secara cermat pada barang-barang yang dibawa peserta.

Bersaling Silang di Pasar Wiguna Yogyakarta (Yoursay.id/Hernawan)
Bersaling Silang di Pasar Wiguna Yogyakarta (Yoursay.id/Hernawan)

Tidak semua barang bawaan peserta terhitung lolos kurasi. Jika kondisinya tak lagi dianggap layak, maka tidak masuk hitungan dan peserta diberi kebebasan memilih barang tersebut mau dibawa pulang atau didonasikan melalui Bersaling Silang.

Setiap peserta yang telah melalui proses kurasi, mendapatkan token. Tentu saja jumlah token berbeda-beda, tergantung barang yang berhasil lolos kurasi. Token tersebut dibawa ke area pasar sebagai alat tukar atas barang-barang yang tersedia.

Peserta diberi kebebasan untuk melakukan barter atau menukar token dengan barang pilihan, selama 10 menit, Bersaling Silang juga menyediakan freebies dan eco enzim yang bisa diambil peserta.

Berlangsungnya program Bersaling Silang di Yogyakarta, menuai atensi positif dari masyarakat. Kebanyakan peserta mengaku senang akan adanya kegiatan ini. Beberapa dari mereka juga mengaku sudah sering menggunakan barang bekas layak pakai, serta tidak masalah jika harus menggunakannya.

Bersaling Silang di Pasar Wiguna Yogyakarta (Yoursay.id/Hernawan)
Bersaling Silang di Pasar Wiguna Yogyakarta (Yoursay.id/Hernawan)

Salah satu peserta, Fina, menilai program Bersaling Silang positif bagi masyarakat. Hal itu pula yang mendasarinya bergabung sebagai peserta dan menukar barang bawaannya. Ia mendapatkan baju bagi sang anak.

“Berkat acara ini bisa memilih barang yang masih layak pakai jadi, lalu tidak mubazir (kalau sudah tidak butuh bisa ditukar dengan barang orang lain),” kata Fina.

Fina berharap, kegiatan positif layaknya Bersaling Silang bisa lebih banyak lagi. “Semoga Bersaling Silang bisa terus berjalan, karena kegiatannya sangat positif bagi banyak orang, biar bijak konsumsi, memilih barang yang sesuai kebutuhan,” palar Fina.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak