Jalan-jalan di Kota Solo dengan Moda Transportasi Murah, Aman, dan Nyaman

Tri Apriyani | Fatimah
Jalan-jalan di Kota Solo dengan Moda Transportasi Murah, Aman, dan Nyaman
Bus Batik Solo Trans (BST) Koridor 2 melintas di Jl. Ir. Sutami, Jebres, Solo, Minggu (20/12/2020). [Solopos/Nicolous Irawan]

Hai Sobat traveling. Siapa sih yang nggak tahu kota Solo? Ya, kota yang menyuguhkan beragam budaya dan menyimpan banyak sejarah. Kota Solo atau yang biasa di panggil 'Surakarta'. Kota yang dijuluki dengan 'Kota Boedadja' ini selalu menyuguhkan  suasana yang hangat, tentram, dan bersahabat, selain itu, masyarakat disini ramah-ramah juga memiliki tingkat toleransi beragama yang tinggi. Rata-rata, etnis yang bertempat tinggal disini adalah Jawa asli, Cina, dan Arab.

Solo menyimpan banyak tempat bersejarah juga tempat wisata menarik yang musti kamu kunjungi jika kamu berkunjung ke kota ini. Pastinya, jika sudah menginjakkan kaki di kota ini nggak mau deh cepat-cepat pergi. Disini selain banyak tempat kuliner yang enak dan murah, Solo menyajikan keindahan kotanya yang teratur dan nyaman.

Tak hentinya, pemerintah setempat selalu berusaha membuat penduduk lokal maupun antar kota betah singgah di Solo. Tak kalah dengan Jakarta dengan julukan 'Metropolitan' yang semua fasilitas serba ada. Kota yang dijuluki 'kota Boedadja' ini pun mengejar laju perkembangan kotanya melaju pesat. Salah satu upaya pemerintah dalam mengejar laju pertumbuhan adalah dengan mengembangkan moda transportasi yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan. Ya, moda transportasi ini bernama Batik Solo Trans

Batik Solo Trans ini awalnya beroperasi  dalam kota Solo saja, namun, sekarang bis ini beroperasi hingga Kartasura, Palur, hingga bandara Adisumarmo. Bahan bakarnya diesel yang tentunya ramah lingkungan. Batik Solo Trans di resmikan pada tanggal 1 September 2010 oleh Walikota Solo kala itu, oleh, Bapak Joko Widodo yang sekarang menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Pertama kali saya mencoba Batik Solo Trans ini pada awal Juni 2021 lalu. Di mulai dari halte depan Bank Jateng (dekat Pasar Gede) sampai Bandara Adisumarmo, kemudian saat kembali dimulai dari bandara Adi Sumarmo dan berhenti di halte depan Bank BCA pusat di Jl. Slamet Riyadi (depan patung Slamet Riyadi) menggunakan bis yang sama. Perjalanan yang kami tempuh cukup cepat. Dibutuhkan kurang lebih satu jam selama pergi dan pulang berkeliling menggunakan bis ini.

Designnya pun mirip-mirip dengan Bus Trans Jakarta, namun, uniknya, design bagian belakang Bus Trans Solo bergambar wayang. Bus ini sangat nyaman karena pintunya otomatis buka dan tutup, selain itu, di pintu masuknya di sediakan hand sanitizer sebelum menempati tempat duduk yang disediakan, dan tanda jaga jarak pada masing-masing bangku.

Dan pembayarannya tidak menggunakan uang cash, namun menggunakan kartu e-money, seperti Flash BCA, Brizzi, BNI Tapcash, Mandiri e-money, dll, cukup tap sekali di depan.

Oiya, Bis ini masih gratis, bahkan, saya tidak perlu men-tab kartu e-money saya. Cukup duduk anteng, sudah sampai tujuan. Namun, jika men-tab-kan kartunya, jumlah uang elektronik tidak akan berkurang. Benar-benar perjalanan yang menyenangkan. Bagaimana tidak, gratis,tis,tis!

Dan, nyamannya lagi, setiap akan menuju pemberhentian halte berikutnya, ada pemberitahuan otomatis sehingga akan sulit jika kita terlewat dari tujuan semula. Tak hanya itu, penerapan protokol kesehatan untuk selalu menjaga jarak dan menjaga kebersihan selalu di himbau. Supir juga memperhatikan penumpang dan memberikan pelayanan yang ramah, sehingga penumpang merasa terlindungi.

Kelebihan jika naik Batik Solo Trans adalah berhenti di setiap halte. Dan yang membuat lebih mudah adalah  dari halte satu ke halte yang lainnya tidak terlalu jauh, sehingga, jika penumpang tidak berhenti di pemberhentian seharusnya, tidak akan terlewat terlalu jauh dan bisa berjalan kaki sekitar 200-300 meter saja (selama tidak ketinggalan jauh saja yaa :))

Jika anda membawa anak-anak, liburan menggunakan Batik Solo Trans ini sangat cocok, anak-anak hanya perlu duduk manis melihat pemandangan kota yang menurut saya cantik. Tidak hanya itu, pemandangan menuju Bandara Adi Sumarmo tentunya menyenangkan, melihat pesawat terbang yang akan take off maupun yang sedang terparkir tentu menghibur mereka.

Jika Ayah bunda mengajak anak-anak akan sangat berhemat lho. Sudah hemat, anak-anak senang, orangtua juga senang. Sisa uangnya, bisa buat jajan deh.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak