4 Pelajaran dari Laga Liverpool vs Inter Milan di Liga Champions, Apa saja?

Candra Kartiko | Ahmad Zubairi
4 Pelajaran dari Laga Liverpool vs Inter Milan di Liga Champions, Apa saja?
Firmino (pemain Liverpool). (Vlad1988/Shutterstock.com)

Anak asuh Jorgen Klopp berhasil memetik kemenangan berharga tatkala menjamu macan kemayoran Italia, Inter Milan dalam laga babak 16 besar Liga Champions yang digelar di kandang Inter Milan, pada Kamis 17 Februari 2022, dini hari tadi.

Kemenangan yang sukses dibungkus oleh Mohamed Salah dan kawan-kawan ini adalah berangkat dari taktik sang kepala suku, Jorgen Klopp yang berhasil membuat momen sempurna di menit-menit krusial babak kedua. Kalau bukan karena idenya dalam menarik beberapa pergantian pemainnya, mungkin dan bisa saja The Reds, Liverpool tak akan menang besar yakni membungkam tuan rumah, Inter Milan dengan skor 2:0

Liverpool hampir sempat kesulitan menembus pertahanan Inter Milan sepanjang laga, terutama di babak pertama. Sesuai prediksi, Inter Milan yang bermain di kandang akan mampu membuat pasukan Jorgen Klopp kesulitan. Dan itu benar adanya. Inter Milan di babak pertama berhasil bermain keluar. Intensitas serangannya berhasil membuat Salah dan kolega putus asa.

Pasukan Simone Inzaghi sempat menahan Liverpool tanpa gol pada babak pertama. Tapi, di babak kedua, Roberto Firmino dan Mohamed Salah bergantian membobol gawang Samir Handanovic.

Menang Namum Permainannya Tak Telalu Bagus

Kepala pelatih The Reds, Liverpool mengakui bahwa permainan anak asuhnya adalah permainan yang kurang baik. Tidak seperti apa yang dia inginkan seperti dari niat keberangkatannya dari Inggris. Setiba di Italia, kandang Inter Milan, Liverpool permainannya kurang sedap di mata sang pelatih, Jorgen Klopp.

"Menurut saya, kami memulai pertandingan dengan sangat baik, tapi setelah itu kedua full-back kami sering berada di situasi satu lawan satu sendirian, itu tidak bagus," ujar Klopp di UEFA.com.

"Kami menang tidak bisa datang ke sini [San Siro] dan berharap akan menjalani hari luar biasa. Kami tidak mencapai itu, tapi hari kami cukup bagus untuk meraih kemenangan." imbuhnya. Namun meski demikian, Liverpool sukses tumbangkan pasukan Nerazzurri dengan skor 2:0.

Kemenangan Liverpool Berangkat dari Momen Luar Biasa

Kalau bukan karena Jorgen Klopp yang mampu memasang taktik apik. Mungkin saja Liverpool tak akan menang. Sebab di bawah kertas, beberapa kali Inter Milan memaksa Liverpool tak bernafas lega. Seperti gol Dzeko yang meski dianulir karena memang terjebak offside. Namun meski demikian, itu adalah alarm bagi Liverpool bahwa pertahanannya harus lebih hati-hati.

Masuknya Firmino, Henderson dan Keita mampu membuat The Reds, Liverpool mendapat tambahan vitamin baru. Terbukti Liverpool unggul berkat gol Firmino. Di situlah daya semangat Liverpool makin agresif. Hingga pada akhirnya Mohamed Salah juga berhasil mencetak gol kedua bagi Liverpool, tumbuhnya vitamin kesemangatan.

Tak lain dan tak bukan, vitamin kesemangatan adalak terlahir dari kepala Firmino yang mampu tandukkan bola ke gawang Samir Handanovic ke arah tiang jauh. Berkat gol nya Liverpool kian percaya diri dan seolah mendapat suntikan vitamin anyar untuk kembali mencetak gol. Masuknya pemain asal Brasil ini mampu membawa Liverpool ke arah yang signifikan. Kontribusi gol adalah mampu membawa titik terang kawan-kawannya.

Lini Belakang yang Kokoh

Pertahanan Liverpool memang sedikit goyah. Namun tidak segalanya. Lord yang mengawalnya adalah Van Dijk. Ia mampu meredam serangan demi serangan yang dilancarkan oleh Dzeko, Vidal dan Lautaro Martinez. Serangan mereka tak berdaya. Van Dijk dan koleganya di belakang bermain solid dan cemerlang.

Itulah 4 pelajaran dari laga Liverpool vs Inter Milan di Liga Champions.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak