Nouman Ali Khan, merupakan salah satu dari 500 muslim yang paling berpengaruh di dunia yang dinobatkan oleh the Royal Islamic Strategic Studies Centre of Jordan. Buku yang berjudul “Revive Your Heart: Putting Life in Perspective” ini diterbitkan khusus hanya di Indonesia pada tahun 2020 lalu. Edisi full berbahasa inggris, namun ringan dan mudah dipahami penjelasannya.
Ada 5 topik pembahasan dalam buku ini, yaitu Connecting to Allah Through Du’a, Creating a Cohesive Muslim Community, Financial Dealings, Some Contemporary Issues, dan terakhir tentang Focusing on the akhirah. Kelima topik ini setiap babnya disajikan kisah-kisah yang menggugah yang terekam di dalam al Quran.
Kekuatan dalam buku ini saya temukan pada bagaimana segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita itu selalu terkoneksi pada apa yang tertulis di dalam al Quran. Kisah-kisah yang dituliskan kembali menghadirkan contoh nyata bagaimana seharusnya kita mengambil sikap. Meneladani kisah para pendahulu yang menjadikan Allah sebagai sumber kekuatan.
Seperti pada kisah Nabi Musa as di balik turunnya QS al Qasas 28:24. “…Rabbi innii lima anzalta ilayya min khairin faqiir”.“My Lord, I am trully in great need of any good that You might send down to me.” Nabi Musa as pada saat itu berada pada tingkat kepasrahan atas segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya hanya kepada Allah.
Salah satu penjelasan Nouman Ali Khan terkait dengan ayat ini di halaman 13, “Ya Allah, I’ve made a pretty bad mistake in my past so whatever opportunity you give me to make up for it, I will take it. I could desperately use that. So thank you so much for giving me the chance, the honour of helping these women.”Setelah apa yang dialami Nabi Musa sebelum kejadian menolong dua perempuan yang akan memberi minum pada gembalanya ini, ia berdoa kepada Allah dengan bahasa yang lembut dan hangat. Tanpa menuntut apapun atas apa yang beliau alami. Sebuah doa yang terkoneksi kuat antara hamba dan Rabbnya.
Hanya beberapa ayat yang dibahas di buku ini, tapi dari sini saja persoalan sehari-hari yang dihadapi sudah terjawab sendiri dengan kisah yang dihadirkan lagi dalam al Quran. Penjelasannya mudah untuk dipahami, menjabarkan tiap ayat dengan bahasa sederhana, lalu menghubungkannya dengan realita yang biasa kita hadapi selama ini. Al Quran memang jawaban dari setiap persoalan, begitulah inti dari buku ini.
Nouman Ali Khan, tidak hanya menerbitkan buku ini saja, beliau adalah founder dan CEO dari Bayyinah, sebuah institusi yang didedikasikan untuk mengajarkan pembelajaran mengenai Bahasa arab dan al Quran. Buku ini hanya sekian persen dari apa yang telah disampaikan beliau di setiap forum diskusi. Pantas saja setiap ayat yang dibedah bahkan setiap katanya berhasil digali maknanya secara mendalam. Mencoba mengajak kita untuk lebih dekat lagi dengan al Quran, jawaban dari setiap persoalan.
Melalui buku ini, pembaca juga akan belajar tentang perspektifnya memandang dunia dan persoalan yang dihadapi. Bukan hanya itu, perjalanan hidup juga akan berlanjut pada kehidupan setelah mati nanti. Melalui perspektif ini, Nouman Ali Khan mengajak kita untuk merenungkan dan menata kembali kehidupan yang kita jalani, bukan hanya berlalu begitu saja setiap waktunya.
Melalui buku ini, pembaca akan tahu bagaimana caranya agar sukses di dunia dan di akhirat. Tahu bagaimana terkoneksi dengan Allah, tahu bagaimana menghadapi persoalan sehari-hari, tahu bagaimana membangun koneksi dengan komunitas dan memanfaatkan relasi untuk membantu sesama, tahu bagaimana peran kita masing-masing dan bagaimana menghadapi berbagai isu terutama soal dunia islam saat ini. Dan terakhir, mempersiapkan sebaik-baiknya bekal untuk kehidupan selanjutnya. Semua jawaban dari persoalan ada di dalam buku ini. Demikian sedikit ulasan tentang buku ini, semoga bermanfaat.
