3 Ekor Tewas Kena Jerat, Ini 6 Fakta Harimau Sumatera yang Terancam Punah

Hernawan | denny suryadilaga
3 Ekor Tewas Kena Jerat, Ini 6 Fakta Harimau Sumatera yang Terancam Punah
Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) berendam dikandangnya di Solo Zoo Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Jawa Tengah, Rabu (14/4/2021). ANTARA FOTO/Maulana Surya

Tewasnya tiga ekor harimau sumatera di kawasan hutan PT Aloer Timur Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, sangat mengejutkan masyarakat luas khususnya para pencinta satwa. Kabarnya, ketiga ekor harimau sumatera itu tewas diduga terkena jerat babi.

Hal itu sangat disayangkan, sehingga ramai disorot media, termasuk media internasional. Sebab, jumlah mereka saat ini sudah sangat sedikit, bahkan dilaporkan hampir punah. Apalagi mereka tinggal satu satunya subspesies harimau asli Indonesia yang masih tersisa saat ini.

Dirangkum dari rekoforest, mamalia ikonik ini selain menyimbolkan keindangan dan kekuatan juga punya fakta menarik lainnya. Penasaran? kita simak bersama fakta harimau sumatera yang berada di ambang kepunahan.

1. Harimau Paling Kecil

Dibandingkan dengan harimau lainnya, harimau sumatera ini adalah subspesies yang paling kecil. Untuk yang jantan, panjangnya sekitar 2,34 meter dengan bobot 139 Kilogram. Sedangkan yang betina panjangnya sekitar 1,98 meter dengan bobot mencapai 91 kilogram. Meski paling kecil, tetap saja harimau ya, dengan segala reputasi yang dimilikinya. 

2. Warna Bulu Paling Gelap

Berada dalam teritori hutan hujan tropis dengan vegetasi hutan lebat, membuat harimau sumatera jago untuk mengintai dan menerkam mangsa. Didukung warna bulunya yang lebih gelap dibanding harimau lainnya dengan pola belang dempet membuat penyamaran makin sempurna.

3. Cenderung Menghindari Manusia

Harimau sumatera ini cenderung memiliki sifat pemalu dan menghindari manusia. Oleh karena itu harimau sumatera tinggal jauh di pedalaman hutan karena mereka  perlu ruang yang luas untuk hidup damai. Namun, kerusakan hutan dan penyusutan lahan membuat harimau sumatera ini terpaksa keluar dari sarangnya untuk mencari mangsa.

4. Jago Berenang

Harimau ini suka sekali dengan air bahkan mereka jago berenang. Jadi meski tergolong dalam keluarga kucing, harimau sumatera jago berenang apalagi kaki mereka punya selaput. Hutan hujan Indonesia menjadi habibat ideal dari harimau sumatera.

5. 2 Sampai 3 Anak Setiap Melahirkan

Rata-rata harimau sumatera ini akan melahirkan 2 sampai 3 anak. Sama seperti bayi kucing, bayi harimau sumatera ini saat lahir buta sehingga bergantung sekali pada induknya. Setelah 2 minggu mata mereka mulai terbuka dan belajar mengenai alam sekelilingnya. Baru pada usia 6 bulan mereka akan belajar berburu dengan induknya. Setelah lepas satu tahun, anak harimau ini akan berburu sendiri dan harimau jantan akan akan meninggalkan induknya untuk mandiri dan mencari wilayah kekuasannya sendiri.

6. Di ambang Kepunahan

Secara alami mereka tidak punya ancaman karena berada di puncak rantai makanan. Musuh meraka adalah para pemburu binatang, kerusakan hutan serta penyusutan luas lahan hutan karena pembukaan untuk perkebunan dan lainnya. Harimau menjadi mamalia yang paling terancam punah saat ini. Semua subspesiesnya yang ada termasuk harimau sumatera berstatus endangered atau critically endangered dalam Daftar Merah IUCN. 

Itulah fakta harimau sumatera. Semoga saja ada perubahan kebijakan dari pemangku kepentingan agar konflik satwa dengan manusia tak lagi terjadi, sehingga harimau sumatera tetap lestari di bumi Indonesia.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak