Ulasan Buku Pegasus dan Sang Api: Kisah Emily Menyelamatkan Olympus

Hayuning Ratri Hapsari | Priscilla Olga Salim
Ulasan Buku Pegasus dan Sang Api: Kisah Emily Menyelamatkan Olympus
Buku Pegasus dan Sang Api (Dok. pribadi/priscillaolga)

Bagi kamu yang menyukai mitologi Romawi, buku ini dapat menjadi pilihan yang tepat. Ditulis oleh Kate O Hearn pada 2011, buku ini baru diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh penerbit Bhuana Ilmu Populer pada tahun 2013. Terdiri dari 4 buku, buku bertajuk Pegasus dan Sang Api merupakan serial pertama. 

Olympus sedang berperang melawan bangsa Nirad, Monster berkaki empat dengan kekuatan yang tidak luar biasa. Keadaan sangat genting, Jupiter terpojok, Apollo, Mercury, Vulcan, Mars, dan banyak kaum Olympus lainnya telah gugur.

Satu harapan mereka agar bisa menang adalah Pegasus. Pegasus harus menemukan jantung Api Olympus yang berada di Bumi.

Paelen sang pencuri selalu tertarik dengan kekang emas Pegasus mengambil kesempatan ini dengan bantuan sendal Mercury yang dapat terbang. Paelen mengikuti Pegasus sampai ke Bumi, namun nahas saat ia menggenggam kekang Pegasus, mereka tersambar petir.

Emily adalah gadis 13 tahun yang tinggal di tengah kota New York bersama ayahnya yang berprofesi sebagai polisi. Suatu hari, New York sedang dilanda badai hebat, sehingga terjadi pemadaman listik di seluruh wilayah. Emily tinggal sendirian di apartemennya karena sang ayah sedang bertugas.

Di tengah kegelapan malam dan gemuruh petir, Emily mendengarkan suarah benda jatuh yang keras sekali dari arah kebun atapnya. Memberanikan diri, Emily mencari sumber suara.

Ada sosok kuda besar berwarna putih dengan sepasang sayap dan kuku emas yang datang dalam keadaan terluka karena sebuah tombak menancap di perutnya.Mencoba mencari pertolongan akhirnya Emily mendatangi Joel, teman laki lakinya yang menyukai mitologi Romawi. Bersama sama mereka merawat luka Pegasus, sehingga membaik. 

Bangsa Nirad telah sampai ke Bumi, mereka berhasil mengikuti Pegasus. Mereka mengejar Pegasus hingga memanjat apartemen Emily. Emily, Joel, dan Pegasus berusaha kabur dari serangan Bangsa Nirad yang bertangan empat.

Salah satu Nirad berhasil menggapai kaki Emily, sehingga kakinya terluka. Mencoba menyembunyikan Pegasus, Emily dan Joel membawanya ke hutan kota, dan mewarnai bulu Pegasus yang putih terang sehingga terlihat seperti kuda biasa.

Di sana mereka bertemu Diana, Dewi Pemburuan Olympus. Diana menjelaskan bahwa mereka harus membawa anak Putri Vesta yang membawa jantung Api Olympus dan mencari keberadaan kekang emas Pegasus untuk ditempah menjadi senjata mematikan bagi Bangsa Nirad. 

Di sisi lain, Paelen sedang menjadi sandera organisasi Central Research Unit (CRU) sebuah organisasi penelitian yang meneliti hal-hal diluar nalar. Paelen dibawa untuk diteliti kemampuan regenerasinya yang begitu cepat. Barang yang dibawa bersama dengan Paelen seperti sendal terbang Mercury dan kekang emas Pegasus juga disita. 

Bersama dengan bantuan ayah Emily mereka berusaha kabur dari bangsa Nirad dan mencari kekang emas dan Paelen yang disandera CRU. Akankan Emily dkk, bisa menemukan cara menyelamatkan Olympus sebelum hancur tak bersisa ? 

Novel dengan 396 halaman ini dibuat dan diterjemahkan dengan bahasa yang ringan sehingga sangat menarik untuk dibaca. Konflik dan pemecahan masalah dirangkai dalam suatu alur yang epik dan memuaskan pembaca. Rick Riordan penulis serial Percy Jackson juga memberikan pendapat, katanya "seru dan patut dibaca !" Yakin masih gamau baca ? 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak