Ulasan Novel Catastrophe: Permainan Takdir yang Tidak Bisa Dilawan

Hayuning Ratri Hapsari | Rizky Melinda Sari
Ulasan Novel Catastrophe: Permainan Takdir yang Tidak Bisa Dilawan
Cover catastrophe (Dok. Pribadi/Rizky Melinda Sari)

Bagaimana jadinya jika hidup orang-orang yang kamu sayangi harus berakhir karena campur tangan kamu sendiri? Meskipun memang sudah takdirnya demikian, tetapi rasa bersalah itu pasti tetap ada. Itulah yang dirasakan kedua tokoh utama yang ada pada cerita ini.

IDENTITAS BUKU

Judul Buku: Catastrophe

Penulis: Melanie Jung

Penerbit: Kubus Media

Jumlah Halaman: 302 Halaman

Cetakan Pertama, 2017

ULASAN LENGKAP

Catastrophe, jika diterjemahkan dari bahasa Inggris artinya 'malapetaka'. Sesuai blurb yang ada di bagian belakang buku ini, cerita yang diangkat adalah tentang Arella dan Ferrel yang menganggap diri mereka sendiri sebagai malapetaka terhadap orang-orang yang mereka sayangi.

Cerita dibuka dengan Arella yang tanpa sengaja menabrakkan mobilnya ke mobil Ferrel di parkiran sekolah. Di bab awal ini, aku tetap bisa menikmati ceritanya dengan baik, walaupun kisah-kisah semacam ini lumayan sering kubaca (ketemu-berantem-pdkt-,jadian).

Namun, seiring banyak halaman yang kubaca, kisah ini tetap punya ciri khas tersendiri dan tidak se-mainstream yang aku kira. Inilah pentingnya untuk tidak cepat mengambil kesimpulan sebelum kita mencapai halaman terakhir.

Kisah antara Arella dan Ferrel, dilengkapi dengan para sahabatnya yang membuat cair suasana, membuatku bisa ikut merasakan vibes anak sekolah lagi. Ferrel yang awalnya kaku dan dingin kayak es batu perlahan bisa mencair berkat kehadiran Arella.

Ternyata keduanya mempunyai masa lalu yang kurang menyenangkan, penyebab mereka berdua memiliki trauma. Sampai akhirnya kenyataan yang ada di depan mata sempat membuat mereka frustasi, papa Arella berencana menikah dengan mamanya Ferrel.

Kehadiran tokoh pelengkap seperti sahabat Arella dan sahabat Ferrel memiliki porsi yang pas menurutku, membuat cerita jadi lebih berwarna dan tidak terlalu kaku.

Apalagi awalnya kukira Marissa cs yang mengajak Arella masuk geng-nya adalah sosok cewek yang 'sok', ternyata sama sekali tidak, mereka semua asyik dan easy going

Bagaimana sikap Arella dan Ferrel ketika dihadapkan pada kenyataan pahit yang harus mereka terima terkait dengan orang tua mereka?

Mampukah mereka mempertahankan hubungan yang telah terjalin itu? Siapa yang akan mengalah, mereka atau orang tua mereka? Terlebih, bagaimana akhir dari kisah ini? Yuk cari tahu cerita lengkapnya dengan membaca buku ini.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak