Sejarah Hari Ini: Mengenal Sea Cat, Rudal Hanud Pertama yang Dioperasikan TNI-AL

Ayu Nabila | zahir zahir
Sejarah Hari Ini: Mengenal Sea Cat, Rudal Hanud Pertama yang Dioperasikan TNI-AL
Sistem Peluncur Rudal Sea Cat (wikipedia)

Apabila di era kini TNI-AL mengoperasikan rudal hanud Strela dan Mistral yang dipergunakan pada banyak kapal tempur TNI, maka di masa lalu TNI-AL menggunakan rudal hanud yang cukup legendaris yakni Sea Cat. Rudal pertahanan udara (hanud) yang memiliki mekanisme peluncuran yang cukup unik tersebut pernah memperkuat payung udara di atas kapal TNI sejak dekade 80-an. Rudal ini sekaligus menjadi rudal hanud pertama yang dioperasikan oleh TNI-AL.

Rudal yang berkategori SAM (surface to Air Missile) tersebut memang menjadi kelengkapan perlindungan yang dipasang dalam beberapa kapal milik TNI-AL, khususnya kapal-kapal bertipe frigate. Seperti apakah rekam jejak rudal hanud Sea Cat dalam dinasnya di TNI-AL ? simak ulasan ringkasnya berikut ini.

1. Rudal Pertahanan Udara Buatan Inggris

Bentuk Munisi Sea Cat (wikipedia)
Bentuk Munisi Sea Cat (wikipedia)

Rudal Sea Cat merupakan rudal pertahanan udara yang dikembangkan oleh manufaktur Short Brothers pada akhir dekade 50-an dan mulai memasuki layanan dinas dalam militer Inggris pada dekade 60-an.

Sea Cat dikembangkan untuk menangkal keberadaan rudal anti kapal blok timur saat itu, yakni P-15 “Termit” atau yang dikenal dengan nama Styx.

BACA JUGA: Tampil Totalitas di The Glory, Song Hye Kyo Ungkap Sempat Menyesali Hal Ini

Rudal tersebut juga menjadi salah satu sistem payung pertahanan udara yang menutupi kekurangan pada artileri pertahanan udara Bofors 40 mm yang telah dioperasikan sejak masa perang dunia ke-2.

2. Telah Teruji di Medan Perang

Rudal Sea Cat (wikipedia)
Rudal Sea Cat (wikipedia)

Rudal Sea Cat ini memiliki sistem pemandu yang dikenal dengan nama CLOS (command line-of-sight) yang dipandu menggunakan sistem radio. Dilansir dari wikipedia.com, rudal yang mampu membawa hulu ledak seberat 18 kg ini mampu mencapai jarak hingga 5 km dengan kecepatan maksimal mach 0.8 dan memiliki sistem peledakan proximity fuse atau akan meledak ketika rudal mendekati target dengan jarak minimal.

BACA JUGA: Tak Disangka, Sarwendah Malam-malam Lakukan Perhatian Spesial Ini Pada Betrand Peto

Rudal ini telah teruji di medan perang Falklands antara Argentina dan Inggris. Saat itu rudal Sea Cat menjadi kelengkapan banyak kapal tempur Inggris guna menghalau serangan dari pihak Argentina. Beberapa klaim juga menyebutkan rudal ini sukses menjatuhkan pesawat-pesawat tempur Argentina dalam konflik yang memperebutkan kepualaun Falklands tersebut. selain memiliki rudal versi maririm, rudal Sea Cat juga memiliki rudal versi darat yang dikenal dengan nama Tiger Cat.

3. Menjadi Rudal Hanud di 9 Kapal Frigate TNI-AL

Foto kapal Frigate TNI ketika menembakkan rudal Sea Cat (indomiliter.com)
Foto kapal Frigate TNI ketika menembakkan rudal Sea Cat (indomiliter.com)

Di Indonesia, rudal Sea Cat menjadi kelengkapan dari kapal-kapal frigate milik TNI-AL. dilansir dari situs indomiliter.com, rudal ini setidaknya menjadi kelengkapan perlindungan udara dari 9 kapal frigate milik TNI. Kapal-kapal tersebut antara lain, 6 frigate kelas Van Speijk dan 4 frigate kelas Tribal. Pada kapal frigate tersebut setidaknya ada 2 sistem peluncur rudal yang masing-masing peluncurnya memiliki 4 unit rudal, jadi total rudal yang mampu dibawa oleh masing-masing kapal berjumlah 8 unit.

Rudal Sea Cat kini telah dipensiunkan dalam dinas aktif TNI-AL seiring dengan pensiunnya beberapa kapal frigate kelas Tribal dan Van Speijk yang pernah dimiliki oleh TNI. Rudal tersebut terakhir kali beroperasi pada tahun 2011 dalam sebuah latihan pertempuran. Kini, beberapa unit sistem peluncur Sea Cat yang pernah dioperasikan oleh TNI telah menjadi monumen di beberapa tempat, salah satunya berada di markas besar TNI-AL di kota Surabaya. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak