Begini Bahayanya Obestitas pada Bayi, Jangan Dibiarkan!

Ayu Nabila | Aprilia Putri
Begini Bahayanya Obestitas pada Bayi, Jangan Dibiarkan!
Bahaya Obesitas Pada Bayi (Pixabay/ Henley Design Studio)

Bagi sebagian orang tua memiliki bayi yang gemuk dan sehat merupakan idaman. Bayi yang gemuk memiliki pipi gemoy yang tentu membuat orang dewasa tak tahan hati untuk mencubit dan menciumnya. 

Meskipun demikian, bayi yang memiliki berat badan berlebihan tentu mengundang kekhawatiran orangtua.  Kasus bayi obesitas cukup banyak terjadi di Indonesia. Salah satunya terjadi pada bayi viral bernama Kenzi yang masih berusia 1 tahun telah memiliki berat badan 25 kg. Resiko bayi obesitas tentu bukanlah hal yang bisa disepelekan oleh orangtua.

Mengutip grafik Badan Kesehatan Dunia (WHO), bayi baru lahir dikatakan memiliki berat badan ideal di kisaran angka 3,2-3,4 kg. Sedangkan, di usia 12 bulan bayi perempuan dengan berat badan 6,8-12 kg dan bayi laki-laki dengan berat 7,5-12,4 kg dikatakan normal.

BACA JUGA: Ketahui Bahaya Kepala Bayi Terbentur Lantai, Jangan Diremehkan!

Obesitas baik terjadi di kalangan orang dewasa dan anak-anak pasti menimbulkan dampak buruk entah dalam hal kesehatan sampai mengganggu mobilitas dalam melakukan kehidupan sehari-hari. Kira-kira apa saja akibat yang akan dirasakan oleh bayi yang mengalami obesitas? Yuk, kita simak bersama!

1. Berpotensi mengalami gangguan pernapasan

Mengutip Sehatq, bayi dengan berat badan diatas normal memiliki potensi masalah pernapasan yang tinggi. Beberapa masalah pernafasan seperti asma hingga henti napas mendadak dapat saja terjadi.

2. Adanya risiko diabetes

Bayi obesitas memiliki kecenderungan menderita diabetes. Mengutip KumparanMOM, anak dengan berat badan berlebih memiliki peluang sangat tinggi mengalami metabolic syndorme dan diabetes melitus tipe 2. Oleh sebab itu, orangtua diharapkan mampu mengawasi pola makan dan kandungan gizi pada makanan anak agar tidak menimbulkan obesitas.

3. Menimbulkan masalah pada sistem anggota gerak

Gangguan ortopedi atau jelasnya disebut sebagai gangguan pada sistem pergerakan tubuh. Misalnya pada struktur kaki, tulang, persendian. Hal ini dapat saja dirasakan oleh si kecil yang menderita obesitas dan sangat merugikan bagi dirinya karena menghambat pergerakan sehari-hari.

BACA JUGA: Mama Amy Habis Operasi Besar, Apa Saja Sih Tahap Pemulihan yang Harus Dijalani?

4. Adanya gangguan pada organ dalam

Masalah yang adampada bayi obesitas adalah timbulnya berbagai gangguan pada organ bagian dalam. Dikutip melalui Sehatq, dampak yang bisa saja dialami oleh bayi obesitas antara lain adanya tumpukan lemak hati, gangguan saluran pernapasan, hingga gangguan pada otot jantung.

Untuk mencegah si kecil dari kemungkinan obesitas dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti, kurangi konsumsi gula dan garam, perbanyak gerak, pemberian ASI kepada anak hingga usia 2 tahun, perbanyak konsumsi buah dan sayur, serta menjamin jam tidur si kecil cukup.

Nah, itu dia berbagai dampak dan solusi mencegah bayi dari obesitas.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak