Baru saja debut, co-ed grup pendatang baru dari agensi The Black Label harus menerima ancaman tuntutan hukum dari rapper asal Australia.
Merujuk Allkpop pada Sabtu (28/7/2025), seorang rapper dari Australia bernama Allday atau Tomas Henry Gaynor mengancam akan melayangkan tuntutan hukum terhadap grup campuran The Black Label, ALLDAY Project.
Sang rapper membagikan postingan di akun Facebook pribadinya. Ia banyak mendapat pertanyaan atas reaksinya soal kesamaan nama grup ALLDAY Project dengan nama panggungnya.
Allday alias Tomas Henry Gaynor mengaku telah memiliki merek dagang untuk nama 'Allday' secara sah sejak beberapa tahun lalu. Dia mengaku kesal dan berniat menanggapi hal ini secara serius. Melalui unggahannya, Allday tidak segan-segan akan melayangkan tuntutan hukum terhadap grup yang baru debut beberapa hari tersebut.
"Aku memiliki merek dagang untuk 'Allday'. Mungkin aku tidak punya 20 miliar stream seperti Kpop s*** yang sebagian besar menyebalkan," tulisnya.
"Namun aku ada dan memiliki merek dagang atas namaku. Siap-siap untuk pertempuran hukum yang dahsyat sepanjang masa," tulis Allday.
Allday telah memiliki merek dagang atas namanya sejak tahun 2021 dan mendaftarkannya di Australia. Mencakupi berbagai hal seperti video musik, musik digital, merchandise, vinyl, live streaming musik, hingga konser. Allday juga mengklaim telah mendaftarkan merek dagang namanya di Amerika Serikat.
Beberapa saat setelah mengumumkan niat menuntut ALLDAY Project. Pernyataan tersebut sontak membuat penggemar dari kalangan musik KPop geram. Tomas kembali menunjukkan amarahnya setelah diserang oleh penggemar KPop lewat Instagram pribadinya.
Sementara itu, agensi The Black Label selaku agensi yang menaungi grup ALLDAY Project belum memberikan tanggapan terkait permasalahan merek dagang tersebut.
ALLDAY Project merupakan grup co-ed yang debut pada tanggal 23 Juni 2025. Grup ini tergabung dari 2 anggota pria dan 3 anggota perempuan. Mereka adalah Annie, Tarzan, Bailey, Woochan, dan Youngseo.
Meski baru beberapa hari debut, ALLDAY Project membawa angin segar di industri musik Korea Selatan. Grup rookie ini hadir di tengah gempuran boy grup dan girl grup baru. Oleh sebab itu kehadiran mereka sebagai grup campuran membawa warna yang unik di dunia perkpopan saat ini.
Selain konsep grup yang unik, seluruh member ALLDAY Project telah memiliki popularitas yang cukup mentereng bahkan sebelum debut. Tarzzan merupakan seorang model profesional sejak tahun 2022. Sementara Bailey dikenal sebagai dancer sejak kecil dan telah berpartisipasi dalam pembuatan koreografi untuk beberapa lagu.
Woochan sudah lama terkenal sejak menjadi trainee di HYBE Labels dan bagian dari Trainee A, grup yang digadang-gadang bakal debut di Bighit Entertaiment, tetapi batal. Selain itu, Youngseo pernah jadi anggota ILLIT, tetapi memutuskan keluar dari grup sebelum debut.
Kehadiran Annie pun tak kalah menggemparkan. Dia merupakan cucu dari Lee Myung Hee, petinggi perusahaan Shinsegae yang dikenal sebagai Samsung Group. Namanya sempat santer dibahas sebagai salah satu line up anggota girl grup MEOVV.
Seiring kepopuleran yang mereka dapatkan setelah debut. Beragam kontroversi yang menyangkut beberapa member pun kembali dibahas hingga menimbulkan pro kontra publik.
Dimulai dari Tarzzan yang diduga melakukan apropriasi budaya hingga status Annie yang berasal dari keluarga konglomerat. Permasalahan terkait trademark nama grup kini menambah sederet kontroversi lainnya.
Meski diterjang kontroversi bahkan sebelum debut, ALLDAY Project tetap banyak menerima dukungan terutama dari para penikmat musik K-Pop luar negeri. Lagu debut mereka bertajuk "Famous" sukses menempati posisi tinggi di tangga lagu domestik maupun internasional.
