Peringatan Hari Kuda Nil Kerdil, Berikut 3 Fakta Unik Satwa Ini

Hayuning Ratri Hapsari | zahir zahir
Peringatan Hari Kuda Nil Kerdil, Berikut 3 Fakta Unik Satwa Ini
Ilustrasi Kuda Nil Kerdil (wikipedia/sam larsson)

Pada tanggal 8 April tahun 2023 kali ini kembali diperingati sebagai Hari Kuda Nil Kerdil atau Pygmy Hippo Day.

Dilansir dari situs National Today, peringatan Hari Kuda Nil Kerdil yang dirayakan oleh masyarakat di beberapa dunia ini merupakan salah satu bentuk kampanye pelestarian dari hewan yang masih kerabat dari Kudal Nil Sungai dari ancaman kepunahan yang terus mengintai spesies tersebut.

Melansir dari data yang dirilis oleh IUCN, spesies kuda nil kerdil masuk ke dalam daftar merah sebagai hewan yang terancam punah keberadaanya di alam.

Jumlah kuda nil kerdil di alam hingga saat ini diperkirakan hanya sekitar 2.000 ekor saja. Jumlah tersebut tentunya jauh lebih sedikit dibandingkan kerabatnya, yakni kuda nil sungai yang lebih familiar.

Hewan yang bagi sebagian orang mirip seekor babi dengan ukuran besar ini ternyata juga memiliki beberapa fakta unik yang menarik untuk diketahui. Berikut merupakan 3 fakta unik dari kuda nil kerdil.

1. Merupakan Hewan Penyendiri

Ilustrasi Kelompok Kuda Nil Kerdil (wikipedia/Edinburgh Zoo)
Ilustrasi Kelompok Kuda Nil Kerdil (wikipedia/Edinburgh Zoo)

Kuda nil kerdil umumnya hanya ditemukan di beberapa negara saja di benua Afrika. Salah satu negara yang menjadi penyebaran hewan ini antara lain, Nigeria, Liberia, Guinea, Sierra Leone dan Pantai Gading.

Spesies kuda nil kerdil secara bentuk memang berukuran jauh lebih kecil daripada kuda nil sungai. Spesies ini memiliki ukuran dewasa dengan panjang sekitarr 150-175 cm dan bobot maksimal sekitar 275 kg. Seperti lazimnya jenis kuda nil, kuda nil kerdil juga lebih banyak menghabiskan hidupnya berendam di air.

Salah satu perbedaan perilaku yang cukup mencolok dibandingkan spesies kuda nil sungai adalah kuda nil kerdil merupakan hewan penyendiri. Hal ini berbeda dengan spesies kuda nil sungai yang merupakan hewan berkelompok dengan jumlah setiap kawanan bisa mencapai puluhan ekor.

Kuda nil kerdil memang merupakan hewan penyendiri atau hanya terdiri dari 2-3 ekor saja apabila ditemukan berkelompok. Itupun hanya induk dan anaknya yang masih muda. Hewan ini juga terkenal sangat pemalu dan memilih menghindari kontak dengan spesies lain atau bahkan spesiesnya sendiri. 

2. Diburu Untuk Diambil Daging dan Kulitnya

Kuda Nil Kerdil (wikipedia/sam larsson)
Kuda Nil Kerdil (wikipedia/sam larsson)

Salah satu faktor penyebab dari menurunnya populasi kuda nil kerdil adalah seringnya spesies tersebut diburu untuk diambil daging dan kulitnya.

Melansir dari artikel “Poaching in Liberia's Forests Threatens Rare Animals”, kuda nil kerdil sering diburu oleh masyarakat lokal untuk diambil daging dan kulitnya.

Menurut mereka rasa daging kuda nil kerdil lebih enak daripada rasa babi. Kebiasaan hewan ini yang tidak seagresif kerabatnya membuatnya menjadi hewan buruan yang cukup mudah untuk diburu.

Selain itu, faktor lain yang menjadi penyebab menurunya spesies ini adalah hilangnya habitat hutan dan perairan rawa-rawa yang menjadi tempat tinggal spesies ini. Penebangan hutan dan pencemaran sungai juga dianggap menjadi penyebab rentan punahnya spesies ini.

Predator alami hewan ini di alam adalah Macan tutul, ular piton dan juga buaya. Ukurannya yang hanya seukuran anak sapi memang membuat hewan ini menjadi mangsa dari predator.

3. Memiliki Mitos sebagai Pembawa Berlian

Kuda Nil Kerdil dan anaknya (wikipedia/josh maclowery)
Kuda Nil Kerdil dan anaknya (wikipedia/josh maclowery)

Spesies kuda nil kerdil bagi sebagian suku-suku di pedalaman Afrika juga dikaitkan dengan kepercayaan atau mitos tertentu. Salah satu mitos yang cukup populer mengenai hewan ini adalah kepercayaan bahwa kuda nil kerdil sering kali membawa berlian di mulutnya.

Melansir dari artikel yang berjudul “River Horses and Water Cows", kuda nil kerdil dipercaya membawa berlian di mulutnya untuk menjadi penerangan di malam hari dengan menggunakan pantulan cahaya bulan.

Kisah ini diyakini sejak turun-temurun oleh beberapa suku di Afrika. Mungkin hal inilah yang menjadi salah satu penyebab diburunya spesies kuda nil kerdil oleh beberapa pemburu liar. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak