Novel "Keajaiban Toko Kelontong Namiya" dan 4 Pesan Moral yang Bisa Dipelajari

Candra Kartiko | aozora dee
Novel "Keajaiban Toko Kelontong Namiya" dan 4 Pesan Moral yang Bisa Dipelajari
Foto buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya (dok pribadi/aozora dee)

Kalau soal novel dengan genre misteri dan detektif, nama Keigo Higashino pasti sering disebut. Penulis asal Jepang satu ini piawai menciptakan satu alur cerita rumit dengan karakter yang komplek. Dalam cerita novel-novelnya, ia sering kali mempermainkan pembaca dengan teka-teki dan misteri yang sulit dipecahkan. 

Salah satu novel Higashino yang terkenal adalah Keajaiban Toko Kelontong Namiya. Di novel ini, Higashino masih memberikan sentuhannya khasnya yang bikin orang tertantang untuk menebak kemana arah cerita berujung. 

Sedikit tentang isi cerita buku ini, Keajaiban Toko Kelontong Namiya berfokus pada tiga orang pemuda, yakni Atsuya, Shota, dan Kohei. Ketiga pemuda tersebut adalah pencuri kelas teri, lalu terjebak di sebuah toko kelontong yang bobrok dan ditinggal pemiliknya berpuluh-puluh tahun. 

BACA JUGA: 3 Rekomendasi Novel Tentang Kisah Cinta Remaja yang Dibaca Jisung NCT

Mengapa mereka bisa masuk ke sana tidak lain karena ingin melarikan diri setelah melancarkan aksinya mencuri di sebuah rumah orang kaya. Namun, siapa sangka bahwa malam itu mereka terseret ke dalam keadaan yang membingungkan. Sembari membalas surat-surat yang dikirimkan dari masa lalu entah oleh siapa, hidup ketiga pencuri kelas teri itu pun tidak sama lagi seperti dulu. 

Keajaiban Toko Kelontong Namiya tidak hanya menawarkan alur cerita seru dimana pembaca dapat menikmati elemen misteri, drama, dan ketegangan, tapi juga pesan moral yang bisa dijadikan suri tauladan.  Apalagi sang penulisa memang terkenal dengan kekhasannya memasukan unsur kompleksitas manusia saat berhadapan dengan berbagai situasi.

4 Pesan Moral dan Pelajaran dari Buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya

Foto buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya (dok pribadi: aozora dee)
Foto buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya (dok pribadi: aozora dee)

Dalam buku yang memikat ini, penulis membawa kita ke sebuah toko kelontong terpencil yang memancarkan keajaiban. Ketika tiga remaja menemukan surat yang tersembunyi di toko itu, mereka tanpa sadar dihadapkan pada kesempatan untuk membantu dan memberikan nasihat kepada penulis surat, Namiya. 

Pesan moral yang mengalir dalam kisah ini begitu dalam dan berdampak, dan berikut ini adalah beberapa pelajaran penting yang dapat kita ambil dari buku Kejaiban Toko Kelontong Namiya.

BACA JUGA: Ulasan Buku Teruntuk Kamu yang Kusebut Perempuan: Kumpulan Puisi Menyentuh Hati

Empati dan Mendengarkan 

Keajaiban Toko Kelontong Namiya menggarisbawahi betapa pentingnya mendengarkan dan memahami orang lain. Kakek Yuji Namiya, pemilik toko kelontong yang menulis surat, merasa terasing dan kesepian, tetapi ia memberikan seluruh waktunya untuk membalas surat dan mendengarkan cerita mereka. 

Kakek namiya sering kali mendapat surat iseng yang hanya menguji. Tapi, ia tidak pernah merendahkan mereka dan menyepelekan kisahnya. Ia berkata bahwa apa yang ditulis mereka kepadanya merupakan wujud dari apa yang sedang dialaminya. 

Ia mengajarkan untuk tulus membantu orang, berempati pada apa yang dialami oleh orang lain, mendengarkan tanpa menghakimi, dan memahami perspektif sebelum mengambil tindakan atau memberikan nasihat.

Perubahan Diri yang Dapat Merubah Masa Depan

Cerita yang ditulis oleh Keigo Higashino menguatkan kita untuk tidak terjebak dalam keyakinan bahwa nasiblah yang menentukan hidup kita. Lewat para karakter, ia mengatakan bahwa kita mungkin tidak bisa mengubah masa lalu, tapi kita bisa mengubah masa depan dan mengambil langkah untuk menciptakan hari yang lebih baik lagi. 

Para karakter di buku ini menghadapi tantangan dan trauma hidup yang berat, tetapi mereka menemukan keberanian untuk berubah dan menciptakan perubahan yang positif dalam hidup mereka.

Keajaiban Kecil yang Berperan Besar 

“Lihatkan sekeliling dan kamu akan merasakan keajaiban besar”. Begitu kira-kira yang ingin disampaikan oleh buku ini. 

Buku ini mengajarkan kita untuk melihat keajaiban dalam hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Dari Keajaiban Toko kelontong Namiya yang tampaknya sudah bobrok saja dapat memberikan hal ajaib di mana pertemuan tak terduga dan perubahan hidup seseorang dapat terjadi. 

Pesan ini mengingatkan kita untuk menghargai momen kecil dalam hidup kita, menghargai hubungan dengan orang lain, dan menyadari bahwa kebaikan dan keajaiban dapat hadir dalam hal-hal yang paling sederhana sekalipun.

Pentingnya Pengampunan dan Belas Kasihan

Berdamai dengan luka di masa lalu itu sulit. Tapi, Keigo Higashino punya cara unik yang membuat pembaca paham pentingnya bisa melepas luka dan menerimanya dengan lapang dada. Di buku ini ia berusaha untuk tidak mendikte pembaca untuk secepatnya move on, tapi dengan tutur kata yang halus dan diksi yang terasa lembut, ia menjelaskan pentingnya menjadi manusia merdeka yang hidup di masa depan dan melepas semua emosi negative yang membelenggu. 

Jadi, itu dia 4 pesan moral dari buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya yang bisa dipelajari. Kamu sudah baca bukunya? 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak