Satu lagi novel terjemahan Korea yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama yang patut masuk reading list para pembaca, yaitu Moonbound. Moonbound merupakan novel pertama yang ditulis oleh penulis Korea Jang Ryujin pada terbit pada 2021 lalu di Korea. Dibalik cover menawan berwarna ungu dengan latar gemerlap malam perkotaan, jalan ceritanya pun tidak kalah menarik.
Moonbound mengisahkan tentang tiga sahabat yang sama-sama karyawan level bawah di perusahaan makanan bernama Maron. Ketiganya menjadi akrab karena menjalani hari pertama bekerja di waktu yang bersamaan, meskipun secara usia ketiga tidaklah sama . Tiga sahabat tersebut adalah Jeong Da-hee karyawan Tim Camilan dari Bagian Produk, Kang Eun-sang karyawan Bagian Pembelian, dan Kim Ji-song karyawan Bagian Accounting.
Ketiga sahabat ini merasa kerja keras yang dilakukan selama ini, bahkan rela lembur tidaklah sebanding dengan gaji yang diperoleh. Hasil kinerja mereka diukur berdasarkan evaluasi tahunan yang selama tiga tahun bertahan pada level "Masih Biasa". Kenaikan gaji pun tidak seberapa mengingat kebutuhan hidup tidaklah sedikit. Hidup yang biasa-biasa saja dengan gaji yang tidak seberapa membuat ketiganya terjun ke dunia krypto.
Berawal dari Kang Eun-sang yang mencoba terjun ke dunia mata uang virtual dan membeli Ethereum. Ia merasakan keuntungan yang berlipat-lipat setelah itu. Kemudian, Kang Eun-sang mengajak Da-hee dan Ji-song untuk mengikuti langkahnya membeli Ethereum dan terjun ke dunia krypto. Awalnya keduanya ragu, namun melihat keuntungan yang menggiurkan akhirnya keduanya mengikuti jejak Eun-sang. Bagaimana kisah ketiga sahabat ini dalam mengarungi ombak mata uang virtual? Akankah bertahan hingga akhir atau karam di tengah badai?
BACA JUGA: 4 Rekomendasi Tempat Wisata Alam di Tuban, Cocok Dikunjungi Saat Liburan
Novel berjumlah 296 halaman ini terbagi menjadi tiga bab. Novel Moonbound mengambil penceritaan dari sudut pandang Jeong Da-hee sebagai tokoh utama. Latar waktu yang diambil dari novel Moonbound di tahun 2017 yang mana mata uang virtual dikatakan sudah masuk dan menjamur di Korea Selatan, tetapi belum banyak orang tahu.
Tema yang diangkat bisa dikatakan cukup "relate" dengan tren-tren yang dibicarakan beberapa tahun terakhir, yaitu mata uang virtual. Dalam novel ini pembaca akan familiar dengan istilah krypto, Ethereum, Bitcoin, dan berbagai istilah lainnya. Meskipun tema yang diangkat seputar mata uang virtual, pembaca tak perlu khawatir tidak bisa memahami istilah-istilah asing yang berkaitan. Penulis menjelaskan sesederhana mungkin istilah seputar mata uang virtual sehingga tidak mengganggu proses membaca.
Pada bab awal mungkin sedikit membosankan, tetapi ketika cerita berfokus pada ketiga sahabat yang mengarungi dunia krypto pembaca turut masuk di dalamnya. Pembaca akan merasakan sensasi naik turun atau harap cemas melihat kurva naik turun harga. Hanya saja, membaca novel Moonbound ini masih samar-samar konflik yang terjadi di dalamnya. Alur ceritanya pun tidak banyak plot twist dan seperti membaca atau melihat kehidupan karyawan di Korea dalam pergulatan keuangan pada umumnya.
Secara keseluruhan, Moonbound menawarkan cerita fiksi bertema keuangan yang tidak berat dan mudah dimengerti. Ending yang ditawarkan juga menjanjikan dan tidak dipaksakan. Bagi pembaca yang tertarik dunia ekonomi dan keuangan, novel Moonbound ini jangan sampai terlewat. Selamat membaca!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS