Pesona Pasar Triwindu Solo, Surganya Penyuka Barang Antik

Hernawan | Meyendah Lestari
Pesona Pasar Triwindu Solo, Surganya Penyuka Barang Antik
pasar Triwindu (instagram.com/pasartriwinduofficial)

Pasar Triwindu adalah salah satu pasar tradisional yang terletak di kota Solo, Jawa Tengah, Indonesia. Pasar ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan lokal maupun internasional karena menyajikan beragam barang antik dan kerajinan tangan yang super keren. Tempat ini jadi surganya para kolektor barang-barang antik, lho. 

Pasar Triwindu sendiri awalnya bernama Windujenar. Namun, seiring berjalannya waktu, pasar Windujenar berubah nama menjadi pasar Triwindu.

Nama 'Triwindu,' sendiri diambil dari kata 'Tri', dalam bahasa Jawa yang berarti tiga. Sedang 'windu' artinya delapan. Kemudian diterjemahkan dalam bilangan angka 24 yang berarti tiga kali delapan. Nama ini menggambarkan betapa panjangnya usia pasar yang tetap eksis hingga saat ini.

Saat memasuki pasar, kamu akan disambut oleh nuansa klasik dan nostalgia. Berbagai warung dan kios berjejer di sisi-sisi gang sempit dengan berbagai barang antik seperti perabotan rumah tangga, senjata tradisional, koin kuno, keramik.

Ada juga radio kuno, jam tangan bekas, patung, lampu hias kuno, hingga mainan tradisional tempo dulu, seperti dakon dan lainnya dijual di pasar ini.

Kamu bisa menemukan barang-barang antik dan kuno ini di jalan Diponegoro Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo. Harga barangnya pun bervariasi, mulai harga termurah dari ribuan, ratusan ribu hingga puluhan juga rupiah, lho. 

Pasar ini memiliki dua lantai dengan jumlah sekitar 200 pedagang. Selain itu, banyak juga para wisatawan yang datang hanya untuk tujuan wisata. Atmosfer khas pasar ini menciptakan sensasi layaknya menjelajahi museum hidup, di mana tiap barang memiliki cerita dan sejarahnya sendiri.

Selain menjual barang antik, pasar Triwindu juga menawarkan berbagai kerajinan tangan unik dari para pengrajin lokal, lho.  Kamu dapat menemukan beragam produk seperti batik, wayang kulit, ukiran kayu, dan lain-lain. Produk-produk ini merupakan hasil dari kreativitas dan keahlian tangan para seniman Jawa.

Pasar Triwindu buka setiap hari mulai dari pukul 09.00 pagi hingga 17.00 sore. Namun, ada baiknya kamu datang lebih awal, terutama pada hari libur, karena pasar ini biasanya ramai dikunjungi pada hari weekend.

Pasar Triwindu memang jadi surganya para pecinta barang antik. Kamu bisa kunjungi pasar ini kalau kamu berkunjung ke Solo. Mungkin saja jika beruntung, kamu bisa dapat barang-barang kuno yang harganya murah tapi bersejarah, lho. Gimana? Tertarik untuk berkunjung?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak