Banyak aktivitas melepas penat yang dapat dilakukan untuk mengisi akhir pekan, seperti berlibur, staycation, nonton, atau lebih memilih berdiam di rumah saja. Salah satu pilihan untuk mengisi akhir pekan di rumah saja adalah membaca.
Aktivitas membaca dapat dijadikan alternatif untuk melepas penat dan meredakan stres. Pilihan bacaan yang ringan disarankan untuk melepas penat dan lebih santai, salah satunya novel bernuansa heartwarming. Berikut 5 rekomendasi novel Asian-Lit heartwarming cocok jadi bacaan akhir pekan.
1. Pasta Kacang Merah
Novel Asian-lit heartwarming pertama berjudul Pasta Kacang Merah karya penulis Jepang Durian Sukegawa. Novel ini berjumlah 240 halaman dengan desain sampul berwarna merah muda yang indah nuansa bunga sakura.
Pasta Kacang Merah mengisahkan tentang Sentaro, seorang penjual dorayaki di Toko Dorayaki Dora Haru. Sentaro dikisahkan sebagai sosok yang gagal dalam menjalani hidupnya. Maka dari itu, ia berakhir menjadi penjual dorayaki dan harus melewati hari-hari membosankan.
Pada suatu saat, ada seorang wanita tua dengan bentuk jemari yang aneh bernama Tokue ke kedai Dora Haru. Tokue mulanya mencoba melamar pekerjaan di Dora Haru, tetapi Sentaro menolak usai mengetahui umur dan kondisi fisik Tokue.
Namun demikian, Tokue tak menyerah begitu saja. Ia lantas menyerahkan setoples pasta kacang merah buatannya hingga membuat Sentaro sangat menikmatinya. Sentaro akhirnya berkenan menerima Tokue. Mereka berdua kian akrab dan menjalin persahabatan yang hangat.
2. Funiculi Funicula (Before the Coffee Gets Cold)
Selanjutnya ada novel Asian-Lit hearwarming bertema time travel berjudul Funiculi Funicula karya Toshikazu Kawaguchi. Novel ini berjumlah halaman dan terbagi menjadi beberapa bab yang tiap bab menyuguhkan cerita berbeda.
Novel Funiculi Funicula menceritakan sebuah kafe tua yang berada di sebuah gang kecil di Tokyo yang bisa membawa pengunjungnya dalam menjelajahi waktu. Namun, banyak peraturan yang harus diingat.
Pertama, mereka harus tetap duduk di kursi yang ditentukan. Kedua, hal yang terjadi di masa lalu tidak akan mengubah masa sekarang. Terakhir, syarat yang cukup sulit adalah mereka harus menghabiskan kopi sebelum dingin.
Meski banyaknya peraturan, tak mengurungkan niat mereka yang ingin menjelajahi waktu. Mereka memiliki kisahnya masing-masing dan alasan untuk menjelajahi waktu.
Ada kisah dari perempuan yang ingin kembali ke masa lalu untuk berbaikan dengan kekasihnya, seorang kakak yang ingin menemui adiknya hingga seorang ibu yang ingin bertemu anaknya yang belum tentu mengenalnya.
3. Keajaiban Toko Kelontong Namiya
Selanjutnya ada novel Asian-Lit hearwarming bergenre fantasi magical realism berjudul Keajaiban Toko Kelontong Namiya. Novel ini merupakan salah satu novel best-seller internasional karya Keigo Higashino.
Novel Keajaiban Toko Kelontong Namiya menceritakan kisah tiga pemuda yang melarikan diri dari kejaran polisi setelah melakukan pencurian. Ketiga pemuda tersebut bernama Kohei, Shota, dan Atsuya.
Bingung mencari tempat persembunyian, ketiganya memutuskan untuk bersembunyi di sebuah toko kelontong tua. Tiba-tiba, muncul sebuah surat misterius. Surat itu berisi meminta pendapat yang ditunjukkan kepada Toko Kelontong Namiya.
Ketika melihat keluar, tidak ada seorang pun di luar sana. Ketiga pemuda itu memutuskan untuk membalas surat tersebut. Ketika membalas surat tersebut, ketiganya mendapatkan balasan.
Merasa janggal, ketiga pemuda tersebut merasa aneh dan berpikiran ada seseorang yang mempermainkan mereka. Kemudian cerita pun mulai mengikuti kisah orang-orang yang mengirimkan surat kepada Pak Namiya dan meminta saran.
4. The Traveling Cat Chronicles
Rekomendasi novel selanjutnya berjudul The Traveling Cat Chronicles karya Arikawa Hiro. Novel ini menceritakan tentang persahabatan antara kucing dan seorang manusia bernama Satoru.
Seekor kucing bernama Nana awalnya kucing liar yang kemudian diadopsi oleh Satoru. Setelah lima tahun, Satoru harus melepaskan Nana dan mencari orang baru untuk merawatnya.
Kemudian Satoru dan Nana melakukan perjalanan panjang untuk mencari seseorang yang akan mengadopsi Nana. Keduanya mengendarai mobil wagon perak lama yang dimiliki Satoru sejak kecil dan memulai perjalanan ke berbagai penjuru negeri untuk menemui teman-teman laam Satoru.
5. Tangerine Green
Novel Asian-Lit heartwarming terakhir berjudul Tangerine Green yang mengangkat tema persabahatan. Novel ini merupakan karya penulis Korea Selatan Cho Nam Joo yang terkenal dengan buku Kim Ji Young, Born 1982.
Tangerine Green menceritakan tentang empat sahabat dengan latar belakang, masa lalu, keluarga, bahkan jalan pikiran yang berbeda. Keempat sahabat tersebut adalah So Ran, Da Yun, Hae In, dan Eun Ji yang dipertemukan dalam sebuah klub film.
Keempat sahabat tersebut memiliki masalahnya masing-masing. So Ra yang merasa tersisih dan tidak percaya diri, Da Yun yang disukai banyak orang tetapi merasa kesepian, Hae In yang mengalami kesulitan setelah keluarganya jatuh miskin, dan Eun Ji yang memiliki trauma sejak kecil.
Keempat sahabat tersebut memutuskan berlibur ke Pulau Jeju pada akhir tahun kedua SMP. Mereka membuat janji yang mengubah masa depan mereka.
Itulah 5 rekomendasi novel Asian-Lit heartwarming cocok jadi bacaan akhir pekan. Kelimanya memiliki alur yang ringan dan beberapa relate dengan dengan kehidupan sehari-hari.